Diviralkan Harganya Ngepruk, Tengkleng Bu Harsi Kini Punya Daftar Menu

Penjual Tengkleng Bu Harsi yang diviralkan karena harganya ngepruk
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA – Tengkleng Bu Harsi yang berjualan di Kawasan Solo Baru, Grogol, Kabupaten Sukoharjo sedang jadi buah bibir. Tengkleng tersebut viral lantaran adanya unggahan di media sosial yang menyebut harganya ‘ngepruk’ atau tak wajar. 

Adanya kabar itu menyebabkan pihak paguyuban pedagang kali lima dan Polsek Grogol bergerak membantu mengubah citra negatif pedagang Tengkleng yang kini sepi pembeli.

Pantauan VIVA, sejumlah petugas dari Polsek Grogol tampak melepas MMT (semacam banner) yang terpasang di depan warung tengkleng Bu Harsi. Kini MMT yang memuat harga porsi kecil Rp15 ribu dan porsi besar Rp30.000 telah dilepas.

Gantinya, dipasang MMT yang memuat sajian menu paket tengkleng seperti tengkleng pipi + tulang, tengkleng telinga + tulang, tengkleng lidah + tulang dan lainnya. Sedangkan untuk daftar harga terpasang di bagian bawah menyebutkan untuk tengkleng kambing Rp30.000 per porsi dan tengkleng sapi Rp50.000 per porsi.

Sementara itu di bagian dalam warung sekarang juga dipasang MMT yang memuat daftar harga untuk masing-masing paket tengkleng. Untuk tengkleng pipi + tulang, telinga + tulang, lidah + tulang, otak + tulang + iga semuanya dibanderol haga Rp 30.000 per porsi. Yang paling murah adalah tengkleng tulang yang dihargai Rp 15.000 per porsi.

Warung Tengkleng Bu Harsi direbranding dengan memuat harga untuk per porsinya

Photo :
  • VIVA/Fajar Sodiq

Tak hanya itu, di meja makan warung makan tengkleng itu juga sekarang tersedia daftar menu yang lengkap dengan harganya. Bahkan, untuk mengantisipasi harga ‘ngepruk’, di bagian pojok daftar menu makanan itu tertera nomor kontak paguyuban PKL Setia Kawan Solo Baru.

Dengan adanya rebranding untuk warung makan tengkleng Bu Harsi, saat ini sang penjual pun dipoles agar lebih bersih dengan mengeakan jilbab dan celemek yang baru. Tak hanya itu, Bu Harsi saat ini juga selalu memakai kaos tangan plastik saat meladeni menu penjual.

Detik-detik Truk Tronton di Tangerang Tabrak Puluhan Kendaraan, Pengendara Motor Terkapar

Bantuan Kapolres

Kapolsek Grogol, AKP Dodiawan mengatakan kedatangannya ke warung tengkleng Bu Harsi bersama dengan Camat Grogol dann paguyuban PKL Solo Baru untuk memberikan klarifikasi terkait viralnya unggahan di media sosial yang menyebutkan harga tengkleng tersebut ngepruk. 

Resep Salad Timur Viral versi Lebih Sehat, Cocok Jadi Menu Diet

Ia pun merasa kasihan dengan nasib penjual tengkleng tersebut yang saat ini sepi pembeli.

"Ya, jadi kami datang ke sini untuk memberikan bantuan sekaligus klarifikasi. Namanya orang mencari rezeki mudah-mudahan dagangan Bu Harsi setelah klarifikasi ini kembali laris, mudah-mudahan rezekinya melimpah dan berjualan dengan higienis," kata dia usai memberikan bantuan kepada Bu Harsi di warungnya, Jumat, 10 Desember 2021.

Sopir Truk di Muara Enim Keluhkan Banyaknya Pungli, Netizen Pertanyakan Peran Polisi dan Pemda

Lebih lanjut, AKP Dodiawan menambahkan bantuan yang diberikan berupa celemek, sarung tangan hingga MMT. Bahkan, dalam kesempatan itu Kapolsek juga menyampaikan bantuan sosial dari Kapolres Sukoharjo yang diberikan kepada Harsi. 

Diharapkan bantuan sosial dari Kapolres itu bisa untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari pada saat penjualannya sepi seperti saat ini.

Mendapatkan bantuan tersebut, Harsi pun menangis haru. Ia mengucapkan rasa terima kasih kepada jajaran Kapolsek Grogol, Camat Grogol hingga paguyuban PKL Solo Baru yang telah membantunya di saat sulit seperti ini. Ia pun mengaku kini jualannya sepi, tak laku, gara-gara munculnya tuduhan harga ngepruk yang dianggapnya tidak benar.

"Saya masih tak menyangka siapa yang tega gething (jengkel) kepada saya sehingga jualan tengkleng saya sepi seperti saat ini. Salah saya apa? Kok tega-teganya berbuat seperti kepada saya melalui HP (unggahan medsos),” kata dia sambil terisak menangis.

Harsi yang berjualan seorang diri itu pun hanya bisa pasrah. Ia pun berharap dagangannya kembali laku seperti dulu saat belum adanya unggahan di media sosial yang memojokkan warung makannya. "Saya berharap laris lagi seperti dulu," ucapnya pasrah. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya