Jokowi Janjikan Relokasi Rumah Warga Korban Erupsi Semeru
- Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
VIVA - Presiden Joko Widodo menjanjikan relokasi rumah warga yang terdampak akibat erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur. Jokowi mengaku mendapat laporan kurang lebih 2.000-an rumah yang harus direlokasi.
Semua Sudah Siap
"Ini segera akan kita putuskan di mana relokasinya dan saat itu juga akan segera kita bangun. Saya kira semua sudah siap," kata Jokowi saat meninjau lokasi dampak erupsi, Selasa, 7 Desember 2021.
Infrastruktur Rusak
Dalam tinjauannya, Jokowi juga melihat sejumlah infrastruktur yang rusak. Termasuk, melihat kondisi warga dan mencari korban yang belum ditemukan.
"Kita lihat untuk rencana perbaikan infrastruktur yang rusak akibat letusan Gunung Semeru," kata Jokowi.
Duka Mendalam
Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi menyampaikan duka cita mendalam atas korban jiwa yang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Jokowi menyampaikan itu atas nama kepala negara dan mewakili seluruh rakyat Indonesia.
"Pertama- tama atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya korban akibat letusan gunung Semeru," kata Jokowi saat melihat situasi pasca-erupsi yang ditemani Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Warga Mau Direlokasi
Sementara itu, warga bernama Jinta (36 tahun), yang menjadi salah satu korban erupsi Gunung Semeru, pada Sabtu, 4 Desember 2021, kemarin, mengaku trauma dengan peristiwa erupsi Semeru ini. Bahkan, dia menyatakan siap direlokasi andai pemerintah memberikan opsi itu kepada warga terdampak.
"Rumah saya menghadap langsung ke arah Gunung Semeru. Dulu, lahar dingin sebelumnya gak sampai seperti ini. Kalau ada relokasi saya mau, saya tidak berani kembali ke rumah," ujar Jinta.