PBNU Jelaskan Pernyataan Jenderal Dudung Abdurrahman

KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman kendarai motor listrik Pindad
Sumber :
  • PT Pindad Persero

VIVA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) angkat bicara terkait pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI, Dudung Abdurrahman yang mengatakan bahwa banyak orang yang mempelajari ilmu agama tanpa guru.

Menteri Abdul Mu'ti Bahas Ini dengan Kapolri

"Kami sudah bertemu secara langsung, Jenderal Dudung menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah jangan belajar agama terlalu dalam secara sendiri tanpa bimbingan guru," ujar Sekretaris Jenderal PBNU, Helmy Faishal Zaini di Jakarta, Selasa, 7 Desember 2021.

Menurutnya, belajar agama harus dibimbing oleh seorang guru agar pemahaman dan juga sanad/transmisi keilmuan terjaga serta terhindar dari pemahaman-pemahaman yang keliru.

Kasusnya jadi Kontroversi, Jaksa Minta Hakim Bebaskan Guru Supriyani dari Segala Tuntutan

Sekjen PBNU, Ahmad Helmy Faishal Zaini.

Photo :
  • VIVA.co.id/Satria Zulfikar

"Yang beliau sampaikan tentu dalam konteks membangun spirit moderasi beragama. Maka, saya rasa ini sangat baik dalam konteks berbangsa dan bernegara," ujarnya.

7 Kegiatan Seru yang Bisa Menambah Wawasan Tanpa Perlu Baca Buku

Sementara itu, dikutip dari laman TNI AD, Tatang menjelaskan ucapan Jenderal Dudung diutarakan saat memberikan kultum usai salat subuh bersama prajurit Kodam XVII/Cenderawasih.

Tatang juga mengaku hadir dalam acara tersebut. Dia menambahkan, saat ini banyak orang yang mendalami ilmu agama tanpa pendamping guru. Hal ini diyakini bisa disalahgunakan oleh oknum yang salah menafsirkan agama.

Kemudian, kata hadis yang lain, juga ikut. Oleh karenanya, jangan terlalu dalam mempelajari agama tanpa guru pembimbing yang ahli. "Berbeda apabila ada yang mengarahkan dan membimbing dengan benar dan ahli," kata Tatang.

Kapolri Listyo Sigit Prabowo Raker dengan DPR Komisi III

Respons Kapolri soal Gibran Dorong UU Khusus untuk Lindungi Guru dari Kekerasan

Wapres Gibran meminta para guru tidak menjadi korban dari orangtua murid hanya karena menghukum siswa di sekolah.

img_title
VIVA.co.id
13 November 2024