Aksi Cepat Tanggap Relawan Ganjar Beri Bantuan Korban Erupsi Semeru
- Istimewa
VIVA – Bencana erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur pada Sabtu, 4 Desember 2021 jadi keprihatinan berbagai pihak untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak. Bantuan mulai sembako hingga obat-obatan diperlukan masyarakat yang saat ini terpaksa mengungsi.
Hal ini pula yang jadi perhatian relawan pendukung Ganjar Pranowo, Sahabat Ganjar. Mereka dengan tanggap mengirimkan bantuan untuk korban erupsi Semeru pada Senin, 6 Desember 2021.
Perwakilan DPW Sahabat Ganjar Jawa Timur, Kardiana menjelaskan dalam bantuan kali ini berupa makanan siap saji, air mineral, selimut, masker, karpet, hingga obat-obatan. Selain itu, sejumlah dana bantuan juga disalurkan kepada warga terdampak.
"Semoga dengan bantuan yang Sahabat Ganjar berikan dapat meringankan para masyarakat yang terkena dampak erupsi Gunung Semeru. Harapan saya semoga masyarakat bisa cepat bangkit kembali dan doa yang terbaik saya panjatkan,” kata Kardiana, dalam keterangannya dikutip pada Selasa, 7 Desember 2021.
Pun, ia menambahkan saat pemberian bantuan, para warga ikut serta bergotong-royong membantu menurunkan dan mengangkat barang bantuan dari dalam kendaraan. Ia mewakili Sahabat Ganjar menyampaikan terima kasih antusiasme masyarakat korban erupsi.
"Semoga dengan bantuan yang diberikan Sahabat Ganjar kepada korban erupsi Semeru bisa meringankan para korban yang terkena dampaknya," jelasnya.
Sementara, Juru Bicara DPP Sahabat Ganjar, Indah Ch mengatakan pihaknya memiliki perwakilan pengurus di setiap daerah. Maka jika ada bencana alam, Sahabat Ganjar selalu merespons cepat dalam berkoordinasi soal bantuan.
"Dari bencana erupsi Gunung Semeru itu, kami langsung berkoordinasi dengan ketua DPW Sahabat Ganjar Jawa Timur sehingga dalam waktu singkat bantuan untuk para pengungsi langsung dikirimkan," tutur Indah.
Erupsi Gunung Semeru terjadi pada Sabtu, 4 Desember 2021 dengan diawali awan panas yang muncul di wilayah Lumajang pukul 13.30 WIB. Merujuk informasi Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), seismogram Amplitudo mencatat angka maksimum 25 mm saat erupsi terjadi.
Data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Senin malam, 6 Desember 2021, jumlah korban meninggal akibat erupsi Semeru sebanyak 22 orang. Adapun 27 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Untuk jumlah pengungsi dilaporkan sebanyak 2.004 jiwa yang tersebar di 19 titik.
"Dengan rincian 359 di 9 titik Kecamatan Pronojiwo, kemudian 1.136 jiwa di 6 titik Kecamatan Candipuro dan 563 jiwa di 4 titik Kecamatan Pasirian," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Senin, 6 Desember 2021.