KKB Marten Belau Tewas saat Baku Tembak dengan Satgas Nemangkawi
- ANTARA
VIVA – Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) bernama Marten Belau dilaporkan tewas dalam kontak tembak dengan Satgas Nemangkawi di Kampung Pisiga, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Baku tembak yang terjadi Senin siang, 6 Desember 2021. KKB yang tewas merupakan anak buah dari Undius.
Berdasarkan laporan yang diterima, katanya di Jayapura, saat ini kondisi di wilayah itu relatif aman. Anggota TNI dan Polri melakukan patroli dan penjagaan di tempat-tempat rawan tindak pidana untuk mempersempit ruang gerak para pelaku melakukan aksinya.
Aparat juga menghimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Intan Jaya agar tetap aman dan kondusif.
Sementara itu terhadap kelompok-kelompok yang belum sepaham agar segera menyerahkan diri, karena aparat keamanan akan terus melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap para pelaku, kata Ahmad Kamal.
BBM untuk membakar
Di tempat lain, Polisi mengamankan lima jeriken berisi BBM jenis pertalite di kolong bangunan SMPN 1 Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Menurut Kepalan Polres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito, pelajar SMPN 1 Oksibil yang menemukan pertama kali adanya jeriken berisi BBM di kolong bangunan sekolah. Pelajar itu menemukan saat kerja bakti, Senin.
Temuan itu kemudian dilaporkan kepada guru yang kemudian dilanjutkan ke Wakil Kepala Polres Pegunungan Bintang Kompol Anthon. Setelah mendapat laporan anggota langsung mendatangi sekolah yang terletak di tengah kota itu dan melakukan pemeriksaan hingga menemukan lima jeriken berisi BBM jenis pertalite.
Polisi menduga BBM itu akan digunakan untuk membakar gedung sekolah mengingat sebelumnya, Minggu pagi, KKB sudah membakar salah satu bangunan SMAN 1 Oksibil yang berlokasi di Distrik Serambakom.
"Patut diduga pemilik jeriken berisi BBM adalah anggota KKB yang akan membakar gedung sekolah tersebut, " kata Cahyo seraya menambahkan, saat ini barang bukti itu sudah diamankan di Markas Polres Pegunungan Bintang di Oksibil.
Pada Minggu, KKB membakar dua bangunan yang berisi tiga kelas dan ruang guru serta kantor. Dalam video yang beredar di media sosial, KKB pimpinan Lamek Taplo menyatakan bertanggung jawab dan akan terus melakukan aksinya, kata Cahyo. (ant)