Ridwan Kamil Klaim Situs Bung Karno Terawat

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menghadiri Kongres Persatuan Alumni GMNI di Hotel Trans Luxury, Kota Bandung, Senin, 6 Desember 2021.
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengklaim situs-situs presiden pertama RI Sukarno di Kota Bandung terawat dan kini menjadi jejak peninggalan yang memiliki edukasi sejarah tinggi.

Pramono-Rano Ungguli Ridwan Kamil-Suswono Menurut Litbang Kompas

Menurutnya, ada banyak situs-situs bersejarah kota dari sosok Bung Karno di Kota Bandung. Misalnya, Penjara Banceuy, yang menjadi saksi bisu perjuangan Bung Karno bersama masyarakat melawan ketidakadilan penjajah. 

Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, Penjara Banceuy di Jalan Banceuy, merupakan penjara yang digunakan untuk menahan para pribumi yang melakukan tindakan kriminal dan tahanan politik. 

Dukung RK-Suswono, Din Syamsuddin: Tepat untuk Pimpin Jakarta

"Di Bandung ini tempat lahir gagasan-gagasan besar Indonesia. Oleh karena itu, situs-situs Bung Karno yang hadir di Kota Bandung, dari ITB , Penjara Banceuy, Penjara Sukamiskin dan Rumah Ibu Inggit, misalkan, kemudian Gedung Indonesia Menggugat, semuanya, saya laporkan: kami rawat, kami muliakan dengan sebaik-baiknya, dan sudah dilaporkan tadi malam," katanya saat saat menghadiri Kongres Persatuan Alumni GMNI di Hotel Trans Luxury, Kota Bandung, Senin, 6 Desember 2021.

Dengan terjaganya situs-situs Bung Karno, Ridwan berharap bisa melahirkan semangat marhaenisme. Kota Bandung  memiliki cerita sendiri bagi lahirnya marhaenisme yang saat itu Bung Karno terinspirasi dari sosok Marhaen. 

Alumni Padjajaran Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

"Mudah-mudahan membawa semangat bahwa di kota ini, nilai-nilai marhaenisme, nilai-nilai Bung Karno, tetap abadi dan menjadi inspirasi kepada pejuang pemikir dan para pemikir pejuang," katanya.

Monumen Penjara Banceuy.

Photo :
  • VIVA.co.id/Adi Suparman

Selain itu, menjadi semangat bagi PA GMNI untuk melahirkan ide-ide yang berguna bagi bangsa dan negara, apalagi Indonesia mengalami dua disrupsi.

"Kita sedang didisrupsi oleh 4.0 teknologi yang mendampaki sendi-sendi kehidupan kita, termasuk demokrasi. Kita sedang mengalami di persimpangan disrupsi COVID-19, yang mendampak juga apa masa depan kehidupan Indonesia pasca-COVID. Kita sedang mengalami banyak ha baru yang hadir dalam keseharian kita," katanya.

"Kami menitipkan, mudah-mudahan kongres PA GMNI yang keempat ini melahirkan rekomendasi-rekomendasi untuk bangsa dan negara dalam menghadapi disrupsi-distrupsi yang tadi saya sebutkan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya