Berburu Koin Sultan Dinasti Umayyah dan Abbasiyah di Tapanuli Tengah
- bbc
Demam berburu koin emas, sebut dia, kira-kira bermula sejak 2017.
"Awalnya Pak Siregar, dia juga penyelamat situs ini, berkebun di sana. Membuat parit untuk drainase kebun. Di situ ada koin, butiran, serbu [emas]," kata Hasmiran.
Setelah penemuan itu, lubang-lubang galian mulai dibuka untuk mencari emas. Tapi saat itu warga hanya mengambil benda yang bernilai ekonomis saja.
"Walaupun koin, kalau tak ada kandungan emasnya ya dibuang," tambahnya.
Hasil temuan warga kebanyakan tak bernilai ekonomis, tetap Hasmiran tetap menyisihkannya dekat wilayah penggalian agar bisa dimanfaatkan untuk disimpan atau penelitian.
Tali ijuk seperti pada foto di atas, biasanya dipakai untuk mengikat batang-batang struktur rumah, rumah atau bisa juga dermaga.
Dua tahun setelah itu, barulah para ahli berdatangan ke situs. Dari situ diketahui, koin-koin beraksara arab itu lebih dari sekadar barang kuno biasa.