Kejar Herd Immunity Nasional, BIN Gempur Vaksinasi di Bali
- Istimewa
VIVA – Vaksinasi massal kembali diselenggarakan oleh Badan Intelijen Nasional Daerah (BINDA) Bali. Dalam kegiatan ini, BINDA Bali menargetkan 13.600 masyarakat sudah divaksinasi.
Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Bali, Brigjen Pol Hadi Purnomo mengatakan, pemerintah telah memberikan mandat kepada BIN agar menggarap program vaksinasi ini lebih masif lagi. Guna capaian herd immunity secara nasional bisa lebih tinggi lagi.
"Untuk bulan Desember ini, kita melaksanakan vaksin ditambah menjadi 13.600. Dengan adanya kegiatan vaksin ini, memang pemerintah menganggap bahwa Indonesia ini masih belum mencapai target," ujar Hadi, saat ditemui di Masjid Al Ihsan, Denpasar pada Sabtu, 4 Desember 2021.
Lebih lanjut, BIN juga menggandeng GP Ansor Provinsi Bali dalam penyelenggaraan vaksinasi yang dilakukan secara massal dan door to door ini. Agar lebih banyak masyarakat yang mau untuk divaksin.
"Kami dari Gerakan Pemuda Ansor sangat mendukung program vaksinasi ini agar COVID-19 ini segera tertanggulangi," ucap Ketua GP Ansor Bali, Yunus Naim.
"Dan perekonomian di Bali khususnya bisa bangkit kembali dengan dibukanya pariwisata internasional," tambahnya.
Salah satu warga Pantai Sanur yang divaksin mengaku sangat berterima kasih atas diadakannya vaksinasi massal yang dilakukan oleh BIN. Sambil berterima kasih, ia berharap seluruh masyarakat Bali yang belum vaksin, agar segera divaksin.
"Terima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi atas Vaksinasi door to door. Semoga dengan kegiatan ini pandemi cepat berakhir dan ekonomi kembali stabil," kata dia.
Adapun jadwal vaksinasi massal berikutnya yang akan diadakan di Bali, antara lain di Desa Pemecutan Klod, Kecamatan Denpasar Barat tanggal 8 Desember 2021, kemudian di Kabupaten Karangasem tanggal 9 Desember 2021 dan di Kabupaten Tabanan pada 13 Desember 2021 mendatang.
Lihat Kondisi Anggaran, Prabowo Turunkan Dana Makan Bergizi Gratis Jadi Rp 10.000 Per Anak
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan, Pemerintah menurunkan anggaran Makan Bergizi Gratis dari sebelumnya Rp 15.000 jadi Rp 10.000 per anak.
