Pemprov Jatim Akan Sediakan Kuota ASN untuk Penyandang Disabilitas
- VIVA.co.id/ Nur Faishal (Surabaya)
VIVA – Penyandang disabilitas harus mendapat posisi dan perlakuan sama dalam segala hal. Di Jawa Timur, apresiasi yang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas berwujud pada berbagai hal. Mulai dari apresiasi dalam bentuk materi, pendidikan, hingga peluang kerja pada lingkungan birokrasi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, banyak penyandang disabilitas yang memiliki potensi luar biasa. Mereka memiliki kesempatan yang sama. Mereka juga bisa berpartisipasi pada berbagai bidang. "Kami memiliki komitmen dalam menjaga kesetaraan, kebersamaan, serta kesatuan dalam membangun bangsa, khususnya Jawa Timur," katanya, Jumat, 3 Desember 2021.
Pada momentum Hari Disabilitas Internasional ini, mantan Menteri Sosial itu Khofifah mengajak semua penyandang disabilitas saling memupuk semangat dalam menyongsong masa depan. Peran dan kontribusi sangat dibutuhkan. Semangat itulah yang akan mewarnai eksistensi penyandang disabilitas dalam segala hal.
Data BPS pada 2019, penyandang disabilitas di Jawa Timur mencapai 4,9 juta. Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus memberi perhatian kepada mereka. Pada 2020, Dinas Sosial mengalokasikan apresiasi berupa uang tunai Rp300 ribu yang diberikan setiap tiga bulan sekali bagi penyandang disabilitas yang kurang mampu.
Jumlah penerima mencapai tiga ribu orang. Pemerintah provinsi berencana menambah jumlah hingga mencapai angka empat ribu penyandang disabilitas
Pada sektor ASN, pemerintah provinsi menyediakan kuota bagi penyandang disabilitas. Mereka memiliki peluang besar untuk mendapat posisi yang sama. Program tersebut merupakan bukti bahwa tidak ada diskriminasi terhadap penyandang disabilitas di Jawa Timur. "Kami akan terus menjaga kesetaraan perlakuan dan kesempatan, sehingga semua masyarakat Jawa Timur mendapat perlakuan yang sama," tutur Khofifah.
Untuk diketahui, tema hari Disabilitas Internasional kali ini ialah Kepemimpinan dan Partisipasi Penyandang Disabilitas Menuju Tatanan Dunia yang Inklusif, Aksesibel, dan Berkelanjutan Pasca Covid-19.
Gubernur Khofifah menambahkan, semangat Jawa Timur saat ini adalah Jatim Bangkit. Pemulihan ekonomi harus digenjot dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Pemerintah membutuhkan peran masyarakat Jawa Timur. Termasuk penyandang disabilitas. "Mari bersama memupuk semangat mewujudkan Jatim Bangkit dalam segala bidang," kata Khofifah.