Dua Menteri Akan Bahas PEN di Depan Mahasiswa
- Istimewa
VIVA – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Nusantara akan menggelar pra temu di Sumatera Selatan (Sumsel) pada 7-9 Desember mendatang. Ada beberapa rekomendasi bahan evaluasi berdasarkan tema yang diusung yaitu “Peran Mahasiswa Dalam Upaya Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Reformasi Sosial Menuju Indonesia Emas 2045”
Koordinator Pusat BEM Nusantara, Dimas Prayoga mengatakan, berdasarkan tema yang diusung dalam konsolidasi ini ada beberapa rekomendasi yang akan jadi bahan evaluasi akhir tahun untuk pemerintah pusat maupun pemerintah daerah Sumsel. Salah satunya adalah mengenai pemulihan ekonomi yang menjadi tugas berat pemerintah.
“Sudah hampir dua tahun ini dunia dilanda pandemi COVID-19. Hal ini tentunya sangat berdampak pada sektor perekonomian Indonesia,” kata Dimas Prayoga, Kamis, 2 November 2021.
Dia menjelaskan, selain akan membahas internal organisasi mahasiwa, BEM Nusantara juga akan menyumbangkan ide dan gagasan yang bisa dijadikan referensi oleh pemerintah mengenai percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dia berharap, pada 2022 Indonesia bisa kembali bangkit dari keterpurukan akibat pandemi COVID-19.
“Sebagai mahasiswa yang juga bagian dari elemen masyarakat kami coba berkontribusi. Semoga Indonesia bisa kembali bangkit,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, dalam konsolidasi nantinya akan mengundang beberapa pembicara antara lain Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Para pembicara yang diundang berkaitan dengan PEN, seperti peluang BUMN yang menjadi lokomotif PEN dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bisa tumbuh masih di 2022.
“Saat ini kami masih melakukan komunikasi yang baik dengan pembicara yang kami undang. Kami melihat adanya peluang dan harapan bahwa BUMN di 2022 bisa menjadi lokomotif PEN. Dan berharap UMKM bisa tumbuh masih sehingga mendorong kemajuan ekonomi nasional,” katanya.
Baca juga: Strategi Vaksinasi Pemerintah Dinilai Mampu Turunkan Angka COVID-19