Sosok Hillary Brigitta Lasut, Anggota DPR Cantik Minta Dikawal TNI
- Instagram @hilarrybrigitta
VIVA – Anggota Komisi I DPR Hillary Brigitta Lasut menjadi perbincangan lantaran belum lama ini dirinya meminta prajurit TNI menjadi pengawal pribadinya. Surat tembusan itu pun telah dikirim ke Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman, bernomor: ST/3274/202, tertanggal 25 November 2021. Surat itu berisi permintaan pengiriman prajurit untuk diseleksi.
Sosok Hillary Brigitta
Sosok Hillary Brigitta Lasut ini rupanya bukanlah orang sembarangan. Hillary merupakan anggota DPR RI periode 2019-2024. Ia menjadi anggota DPR RI termuda di usianya yang masih 23 tahun. Hillary diketahui belum menikah, dan diusia mudanya sudah terjun ke dunia politik praktis.
Diketahui jika Hillary Brigitta mengambil studi S1 Universitas Pelita Harapan (UPH) Fakultas Hukum. Kemudian ia melanjutkan S2 di Washington University. Ia merupakan putri dari Bupati Kepulauan Talaud, Elly Engelbert Lasut. Ayahnya menjabat sebagai Bupati Kepulauan Talaud selama dua periode, 2004-2009 dan 2009-2012. Sedangkan sang Ibu Hillary, Telly Tjanggulung, merupakan Bupati Minahasa Tenggara masa jabatan 2008-2013.
Hillary Brigitta Minta Dikawal Prajurit TNI
Diketahui bahwa pada bulan November lalu, Hillary Brigitta mengirim surat kepada Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang meminta prajurit TNI mengawal dirinya. Alasan permintaan itu, lantaran dirinya merasa takut secara fisik dan mental hidup di Jakarta. Terlebih, dia di rumah tinggal bersama bibi dan adik-adiknya saja.
Permintaan Hillary itu pun disetujui oleh KSAD Dudung. Hal tersebut terungkap dari beredarnya surat telegram yang ditandatangani oleh Asisten Personil KSAD Mayjen TNI Wawan Ruswandi. Telegram itu berisi instruksi pengiriman personel bintara TNI untuk mengikuti seleksi dalam rangka penugasan sebagai ajudan Hillary.
Alasan Ingin Dikawal TNI
Hillary mengaku jika dirinya mengirimkan surat kepada KSAD untuk meminta ajudan atau bantuan pengamanan dari TNI. Anggota DPR termuda itu mengatakan jika ia memilih bantuan pengamanan dari TNI karena secara fisik dan mental selalu siap untuk keadaan darurat. Ia menuturkan, jika pekerjaannya sebagai wakil rakyat tak lepas dari ancaman dari rasa khawatir karena mesti mengutarakan pendapat dan suara rakyat yang terkadang berbeda haluan dengan kepentingan sebagian golongan kuat.
Partai Nasdem Beri Teguran
Permintaan Hillary tersebut ditegur oleh Fraksi Partai Nasdem terkait permintaan bantuan pengamanan atau ajudan ke TNI. Dikabarkan jika permintaan tersebut tanpa koordinasi dari fraksi Nasdem. Namun, Hillary mengaku heran lantaran selama ini, tidak ada anggota Dewan yang melapor ke fraksi terkait staf atau ajudan. Dia menyebut jika permintaan ini mungkin baru dirinya saja yang bakal ditegur oleh fraksinya lantaran persoalan pengawal.