Terkuak, Ini 5 Tuntutan Reuni 212 Sehingga Harus Tetap Dilaksanakan
- Tangkapan Layar
VIVA – Terdapat beberapa tuntutan Reuni 212 yang akan dibawa oleh peserta aksi hari ini, salah satunya adalah pembebasan Habib Rizieq dan kawan-kawan. Kemudian, Wakil Sekjen Reuni Alumni 212, Novel Bamukmin menegaskan bahwa aksi tersebut akan dilaksanakan di Kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, dan Masjid Az Zikra, Sentul, Bogor. Sebelum adanya penolakan, Persaudaraan Alumni (PA) 212 mulanya akan menggelar acara tersebut di Monas. Tapi, penolakan mencuat dari pihak Kepolisian karena acara tersebut digelar saat pandemi Covid-19.
Setelah tahun 2020 kemarin absen karena terkendala pandemi Covid-19, agenda Reuni 212 ini akan digelar hari ini, Kamis, 2 Desember 2021. Rencananya, aksi yang akan dilaksanakan di Patung Kuda berlangsung dari pagi hari pukul 08.00 sampai 11.00 WIB dengan mengusung tajuk ‘Aksi Super Damai’. Novel juga mengatakan bahwa surat pemberitahuan aksi tersebut telah diserahkan kepada Polda Metro Jaya. Walaupun sebelumnya, pihak Polda Metro Jaya sempat melarang kegiatan tersebut. Nah, berikut adalah tuntutan Reuni 212 yang disampaikan oleh Novel Bamukmin dalam kanal YouTube VDVC Talk.
Lantas, Apa Saja Tuntutan Reuni 212?
5 Tuntutan Reuni PA 212
Dalam video tersebut, Novel mengungkapkan setidaknya ada 5 tuntutan yang akan dibawa oleh para peserta ketika melakukan reuni akbar di Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Dalam 5 tuntutan tersebut, dua diantaranya berbicara mengenai kepentingan kelompok tersebut dan dua diantaranya berhubungan dengan kebangsaan serta mengenai isu politik yang ada di negara Indonesia saat ini.
Lebih lanjut Novel mengatakan bahwa tuntutan pertama kepada penegak hukum adalah untuk membebaskan Habib Rizieq dan kawan-kawannya dari tahanan. Ia menduga bahwa tindakan tersebut merupakan bentuk kriminalisasi terhadap orang yang tidak sejalan dengan pemerintahan saat ini. Kemudian tuntutan yang kedua adalah pembantaian enam laskar diminta untuk diusut tuntas supaya diadili dalam pengadilan HAM dan para tersangka harus diadili.
Lalu, tuntutan berikutnya adalah menolak pembubaran MUI supaya pemerintah lebih tegas. Tuntutan terakhir adalah untuk mengusut tuntas para koruptor baik yang mengurus bansos, mengusut mafia-mafia vaksin, dan PCR. Novel mengatakan supaya mengusut tuntas untuk orang-orang yang sudah berbisnis di antara orang yang tertindas karena pandemi Covid-19.
Habib Rizieq Diusahakan Hadir
Selain itu, Novel juga mengatakan bahwa Habib Rizieq Shihab Insya Allah akan hadir dan berbicara dalam aksi yang digelar hari ini, 2 Desember 2021. Panitia Reuni 212 sudah mengajukan izin ke Mabes Polri supaya HRS bisa hadir dalam acara tersebut walaupun secara virtual. Selain itu, rekan-rekan Habib Rizieq yang lain pun diharapkan bisa berbicara dalam acara tersebut lewat virtual.
Pihak Pemerintah Diusahakan untuk Hadir dalam Acara Reuni 212
Dalam kanal YouTube VDVC Talk yang dipandu oleh Indy Rahmawati, Novel menjelaskan bahwa panitia juga akan mengusahakan pemerintah setempat untuk bisa hadir dalam acara. Pejabat setempat yang diharapkan bisa hadir dalam acara tersebut adalah dari Pangdam, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wali Kota seluruh Jakarta, Kapolri, dan Kapolda.
Total Masa yang Hadir dalam Acara Reuni 212
Sejak tahun 2016 lalu jutaan masa yang dikoordinir oleh berbagai ormas Islam kemudian berkumpul dan melakukan aksi Demo yang digelar di Monas, Jakarta Pusat. Ketika itu, masa yang hadir sekitar 7 juta orang, kemudian tahun 2017 berjumlah 3 juta orang, tahun 2018 sekitar 13 juta orang, dan 2019 sebanyak 2 juta orang yang menghadiri acara Reuni 212. Terakhir, tahun 2020 lalu dilaksanakan secara daring karena masih terkendala pandemi Covid-19.