PB HMI Minta Polisi dan Pemkab Bogor Tolak Acara Reuni 212

HMI Demo di Pengadilan Tipikor. Foto ilustrasi.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA - Pj Ketua Umum PB HMI, Romadhon JASN, menyatakan langkah pemerintah DKI Jakarta untuk menolak pelaksanaan kegiatan reuni 212 sudah tepat. Menurutnya, masyarakat harus disadarkan supaya menghindari kerumunan.

"Hal ini selain menjadi tanggung jawab pemerintah juga menjadi bagian dari beban masyarakat sipil yang menyadari bahaya berkumpul dalam jumlah besar agar menghindari kasus COVID-19 tidak kembali melonjak," kata Romadhon di Jakarta, Selasa, 30 November 2021.

Reuni Akbar 212 Tahun 2019

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Tak Hanya Jakarta

Romadhon berharap penolakan ini bukan hanya datang dari DKI Jakarta, tapi datang juga dari pemerintah Kabupaten Bogor dan kepolisian untuk tidak memberi izin keramaian.

Terlebih, dia meminta agar Mabes Polri dapat berkoordinasi secepatnya untuk tidak memberi izin keramaian. Sebab di manapun reuni dilakukan resikonya juga tetap sama.

"Jangan seolah-olah ada pemberlakuan khusus atau daerah itu aman untuk berkumpul. Ini sangat berbahaya karena energi kita akan habis terkuras hanya untuk berperang dengan pandemi di setiap daerah," kata dia lagi.

Baca juga: Polisi: Satgas COVID-19 Tidak Izinkan Reuni 212 di Jakarta

Pandemi Belum Berakhir

Dia menambahkan situasi pandemi yang belum juga berakhir saat ini haruslah menjadi pelajaran bagi semua pihak agar menghindari melakukan kegiatan yang berpotensi mengajak banyak orang berkumpul dalam satu tempat, sebab keramaian akibat menyelenggarakan reuni 212 punya peluang besar memperburuk situasi pandemi yang belum juga usai.

KPK Bocorkan Nilai Fantastis Kasus Dugaan Korupsi Bantuan Presiden

"PB HMI menyarankan agar semua pihak untuk menahan diri, agenda sepenting apapun yang perlu di perhatikan adalah soal nyawa manusia. Sekian ribu orang yang meninggal akibat corona mestinya menjadi pelajaran berharga bagi kita semua," kata Romadhon lagi.

Reuni Akbar 212 Tahun 2019

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin
BPS Ungkap Jumlah Penduduk Miskin RI Turun Jadi 25,22 Juta Orang

Hindari Kerumunan

Romadhon menyerukan agar menghindari kerumunan bukan hanya tugas satgas, publik juga harus berpartisipasi agar tidak terjadi kerumunan. Tingginya angka vaksinasi tidak berarti bisa menggelar kegiatan sesuka hati, sebab dunia masih dihantui COVID-19, mulai dari varian delta plus hingga varian baru yang sedang muncul di Afrika. Hal tersebut terjadi harus menjadi pelajaran bagiIndonesia pemerintah Indonesia dan semua komponen.

Airlangga Buka-bukaan Alasan Pemerintah Mau Perpanjang Restrukturisasi Kredit hingga 2025

"PB HMI mendukung sepenuhnya sikap Kepolisian dan pemerintah agar tidak mengeluarkan ijin keramaian. Jangan sampai kita mengalami gelombang ke-3 yang jauh lebih buruk situasinya setelah reuni."

Dharma Pongerekun-Kun Wardana, Debat Ketiga Pilkada DKI Jakarta 2024

Dharma Sebut Bio Weapon untuk Pandemi Selanjutnya Sudah Disiapkan, Gong Kematian Pengusaha Jakarta

Calon Gubernur DKI Jakarta, Dharma Pongrekun menyampaikan pernyataan kontroversial dalam visi misinya di debat pamungkas Pilgub Jakarta, Minggu malam, 17 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024