Kebun Binatang Bandung Minta Jangan Ditutup saat Libur Nataru

Aparat Satpol PP menertibkan para warga pengunjung Kebun Binatang Kota Bandung untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dalam satu operasi razia, Minggu, 16 Mei 2021.
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Pemerintah memutuskan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level tiga untuk libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk menekan potensi lonjakan gelombang III paparan COVID-19 akhir tahun.

Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis di 13 Daerah, GoTo Targetkan Salurkan 3 Juta Porsi

Salah satu kawasan yang menjadi perhatian yaitu wisata di Kota Bandung yang dipastikan ramai saat libur panjang akhir tahun. Salah satunya Bandung Zoological Garden atau Kebun Binatang Bandung di Tamansari Kota Bandung.

Pihaknya memastikan siap mengikuti arahan untuk mencegah lonjakan COVID-19.

Jelang Momen Nataru, ASDP Pastikan Fasilitas dan Layanan Beroperasi Prima

"Kalau surat resminya belum ada, jadi kita minta pemerintah jangan ditutup seperti kemarin kemarin, tahun lalu kan kita tutup empat bulan, tahun ini tiga bulan," ujar Marketing Communication Bandung Zoological Garden, Sulhan Safii kepada VIVA, Senin 29 November 2021.

Sulhan memastikan, penerapan protokol kesehatan sejak dibuka diterapkan dengan tegas. Pihaknya meminta pemerintah tidak menutup kawasan wisata saat akhir tahun. "Kalau di pembatasan silahkan kita ikuti, kalau ditutup mah kacau," katanya.

Ekonom Indef Sebut Kebijakan Rokok Polos Ancam Ekonomi Indonesia Rp308 Triliun

Sulhan menuturkan, pemulihan ekonomi dampak pandemi menunjukan tren bagus meski berbeda jauh dibandingkan sebelum pandemi. Pada akhir pekan saat pandemi, pihaknya mampu menampung 1,500 hingga 2,500 pengunjung dengan syarat ketat prokes dan penggunaan aplikasi Pedulilindungi.

"Sejak dibuka 27 September pengunjung mulai naik meskipun enggak bisa seperti sebelum COVID-19, susah kalau mau mengejar itu, secara ekonomi banyak pembatasan jumlah pengunjung atau ada ketakutan (terpapar COVID-19), paling Sabtu itu 1,500, Minggu itu 2,500, Weekday 300-an," terangnya

Karyawan mengambil gambar layar pergerakan harga saham (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (Foto ilustrasi)

IHSG Diprediksi Terjun Imbas Pemangkasan Suku Bunga The Fed dan Ekonomi Kuartal-III Mandek

IHSG diperkirakan rawan terkoreksi pada perdagangan pasar, Jumat (8/11/2024). Penurunan indeks mendapat pengaruh dari keputusan The Fed dan laporan ekonomi dalam negeri.

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024