Cekcok Kopassus dan Brimob Dipicu Rokok, Kapolda Papua: Sudah Berdamai

Kepala Polda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi Mathius D. Fakiri menyatakan, bentrokan sejumlah anggota Brimob dengan anggota TNI di Barak O Mile 72 Distrik Tembagapura, Mimika, Papua, Sabtu, 27 November 2021, sudah diselesaikan. Bentrokan tersebut sempat terekam dalam video viral dan tersebar luas.  

Danlanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Bonang Akan Tindak Tegas Personel yang Terlibat LGBT

“Memang ada terjadi permasalahan sedikit antara anggota Brimob dengan anggota TNI di sana, tapi ini semua sudah diselesaikan dengan baik, mereka sudah berdamai semua,” ujar Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakiri saat dihubungi melalui telepon selulernya, Senin, 29 November 2021. 

Ia katakan, semua anggota Brimob penugasan di wilayah Papua adalah dibawah tanggung jawab Polda Papua. Termasuk Satgas Amole maupun Nemangkawi. “Jadi permasalahan ini sudah diselesaikan ya, tidak ada lagi masalah di lapangan,” kata Fakiri.

Jelang Malam Natal 2024, Pemerintah Pastikan Situasi Aman dan Kondusif

Dengan kejadian tersebut, kata Fakiri, dirinya telah meminta kepada masing-masing komandan untuk bersama-sama mengevaluasi satuan mereka yang bertugas di wilayah Papua khususnya Mimika.

“Penugasan BKO jangan keluar dari tujuan BKO-nya di Papua, mereka hendaknya lakukan tugas sesuai yang diperintahkan atasan atau prosedur,” tegasnya.

Kini Giliran Warga Kampung Wuloni Jadi Sasaran Komsos Pasukan 323 Buaya Putih Kostrad di Medan Operasi Papua

Ia berharap kepada semua anggota yang bertugas di lapangan agar sama-sama menjalankan tugas dengan baik, dan menghindari kejadian yang tidak diinginkan. 

Peristiwa Bentrokan

Percekcokan terjadi antara personel Satgas Nanggala Kopassus dengan Satgas Amole di Ridge Camp Pos RCTU Mile 72 tepat di depan Mess Hall, Timika, Papua pada Sabtu, 27 November 2021. Diduga, pertikaian dipicu gara-gara beli rokok. 

Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan, kesalahpahaman berawal dari enam personel Satgas Amole Kompi 3 yang berada di Pos RCTU Ridge Camp Mile 72 sedang berjualan rokok. 

Selanjutnya, kata dia, tiba personel Nanggala Kopassus sebanyak 20 orang membeli rokok dan komplain mengenai harga rokok yang dijual personel Amole Kompi 3 penugasan.

"Lalu terjadi pengeroyokan dengan menggunakan benda tumpul dan tajam terhadap enam personel Amole Kompi 3 penugasan," kata Kamal melalui keterangannya pada Senin, 29 November 2021.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya