MUI Dituduh Disusupi Teorisme, Zaitun Rasmin: Saya Kira Tidak

Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan MUI Zaitun Rasmin.
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube ILC

VIVA – Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zaitun Rasmin membantah tuduhan bahwa MUI disusupi oleh kelompok teroris di Indonesia.

Ulama Ini Sebut Poligami Bukan Sunnah, karena...

"Itulah sebetulnya sangat disayangkan. Ini kan person (orang bukan lembaga). Apakah MUI disusupi? Saya kira tidak," kata Zainut Rasmin dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di kanal YouTube, Jumat, 26 November 2021.

Jadi, tidak begitu mudah orang menuduh lembaga tersebut telah disusupi oleh kelompok terorisme. Sebab, dalam proses rekrutmen anggota MUI dilakukan secara ketat dan harus dari organisasi masyarakat Islam.

Sepaham dengan Paus Fransiskus, Biden Hapus Kuba dari Daftar "Negara Pendukung Terorisme"

"Kalau yang namanya ada orang-orang yang melakukan melanggar hukum di satu institusi apapun itu tidak mudah kita mengatakan disusupi. Apalagi MUI dan MUI sudah mempunyai melakukan rekrutmen yang luar biasa memalui ormas-ormas," ujarnya.

Ilustrasi personel Densus 88.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Didik Suhartono
ReCURE dan SKSG UI Luncurkan World Terrorism Index 2024, Indonesia Urutan Berapa?

"Kalau andai terbukti maka itu satu dari sekian ribu pengurus MUI sehingga tidak bisa dikatakan disusupi karena dimana pun bisa terjadi. Bayangkan kalau terjadi pada institusi itu ada anggotanya pernah tersangka terorisme atau korupsi. Tidak bisa kemudian di alamatkan kepada mereka disusupi koruptor atau terorisme," katanya menambahkan.

Dalam kesempatan itu, dia meminta kasus penangkapan anggota Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ahmad Zain An-Najah (AZ) oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror diproses secara terbuka. MUI sendiri menghormati proses hukum yang dilakukan oleh aparat penegak hukum .

"Kalau misal ada kekeliruan. Kita berharap prosesnya dilakukan secara transparan secara objektif. Dan seterusnya. Tidak pernah ada dari  MUI itu kriminalisasi. Jelas itu," katanya.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun.

Trump Masukan Lagi Kuba sebagai "Sponsor Terorisme", China Sebut AS Hegemonik dan Penindas

China mengkritik keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang kembali memasukkan Kuba sebagai negara sponsor terorisme.

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2025