Aksi KSAU Tiba-tiba Datangi Warga Lumajang
- Dispen AU
VIVA – Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo tiba-tiba mendatangi rumah warga di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Kedatangan KSAU ke Lumajang diketahui dalam rangka meninjau manuver lapangan Latihan Angkasa Yudha 2021, di AWR Pandan Wangi.
KSAU bertemu warga dan memberikan bantuan 1.000 sembako kepada warga. Paket Sembako secara simbolis diserahkan kepada perwakilan masyarakat, pada saat meninjau manuver lapangan Latihan Angkasa Yudha 2021, di AWR Pandan Wangi.
"Atas nama TNI AU, saya menyampaikan ucapan terima kasih, kepada Bupati Lumajang, para pejabat Forkopimda Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Lumajang serta para pejabat TNI/Polri di wilayah, termasuk masyarakat," ujar KSAU dalam keterangan tertulisnya kepada VIVA, Kamis, 25 November 2021.
Pada kesempatan yang sama, KSAU juga menyerahkan buku berjudul Indonesia Air Force In Picture kepada Bupati Lumajang dan Pejabat Forkopimda Provinsi dan Kabupaten Lumajang.
Latihan angkasa Yudha
KSAU menyebutkan latihan Angkasa Yudha tahun 2021 bertujuan untuk menguji TNI AU dalam meningkatkan kemampuan profesionalisme prajurit dalam mempertahankan kedaulatan udara Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Kami terus mengevaluasi doktrin prajurit TNI AU melaksanakan latihan. Selain itu, latihan tersebut untuk melihat kesiapan satuan-kesatuan," katanya saat menghadiri latihan puncak TNI AU Angkasa Yudha 2021 di Air Weapon Range (AWR), Desa Pandan Wangi, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu.
Dalam latihan tersebut melibatkan sebanyak 1.579 personel yang terdiri dari 202 personel komando latihan dan 1.377 pelaku latihan, kemudian juga menerjunkan 52 pesawat tempur di antaranya Pesawar F-16 Fighting Falcon, Pesawat SU-27/30 Sukhoi, Pesawat T-50i Golden Eagle, Pesawat Hawk 100/200, Pesawat EMB-314 Super Tucano.
Kemudian pesawat angkut di antaranya Pesawat C-130 Hercules, Pesawat Cassa-212, pesawat intai yakni Pesawat Boeing 737, Pesawat dan Tanker C-130BT Hercules.
"Materi latihan tidak ada yang berbeda, jadi itu menunjukkan bahwa TNI Angkatan Udara dan TNI pada umumnya dan beserta seluruh jajaran siap melaksanakan tugas, meskipun di tengah pandemi COVID-19," tuturnya.
Selama tiga hari manuver lapangan, lebih dari 40 pesawat TNI AU melaksanakan berbagai misi operasi udara, yaitu Operasi Intelijen, operasi pengamatan dan pengintaian udara, Operasi Udara Serangan Strategis (OUSS), Operasi Udara Lawan Udara Ofensif (OULUO), Operasi Udara Lawan Udara Defensif (OULUD), Operasi Udara Lawan Darat, dan operasi mobilitas Udara.
"Manuver lapangan Angkasa Yudha 2021 untuk melihat dan menilai tingkat kemampuan yang dimiliki sekaligus sebagai bahan evaluasi dalam peningkatan kemampuan seluruh satuan-satuan jajaran yang telah melaksanakan latihan," ujarnya.