Merapi Meluncurkan Guguran Lava Pijar 15 Kali Sejauh 2.000 Meter

Erupsi Gunung Merapi.
Sumber :
  • Dokumentasi BPPTKG.

VIVA – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah 15 kali mengeluarkan guguran lava pijar pada Rabu, 24 November 2021.

Sisa Erupsi Gunung Karangetang Bisa Jadi Banjir Material Vulkanik, Menurut PVMBG

Guguran lava pijar itu meluncur dengan jarak maksimum sejauh 2.000 meter ke arah barat daya mulai pukul 00.00 sampai 06.00 WIB.

Menurut Kepala BPPTKG Hanik Humaida, selama periode pengamatan itu Merapi juga mengalami 37 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-8 mm selama 20-121 detik dan satu kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 38 mm selama 13 detik.

Gunung Lewotobi Erupsi Susulan Lebih Dahsyat, Zona Bahaya Akan Diperluas Jadi 10 Km

Pada Rabu pagi, asap berwarna putih juga terpantau keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas setinggi 25-50 meter di atas puncak.

Sementara pada periode pengamatan Selasa (23/11) pukul 00.00-24.00 WIB, Gunung Merapi tercatat 13 kali meluncurkan guguran lava dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter ke arah barat.

PVMBG Naikkan Status Vulkanik Gunung Iya di Ende NTT

Gunung Merapi muntahkan awan panas

Photo :
  • BPPTKG

Berdasarkan pengamatan visual aktivitas Gunung Merapi periode 12-18 November 2021, BPPTKG menyatakan tidak ada perubahan morfologi yang signifikan, baik pada kubah barat daya maupun kubah tengah Merapi.

Volume kubah lava barat daya tercatat sebesar 1.610.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.927.000 meter kubik.

BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga.

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung. (ant)

Arsip foto - Puncak Gunung Slamet terlihat jelas dari arah Watumas, Kelurahan Purwanegara, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu, 18 November 2023.

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Meningkat Potensi Bahaya, BPBD Imbau Masyarakat Tenang

BPBD Banyumas, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh berbagai isu terkait dengan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet.

img_title
VIVA.co.id
1 Desember 2024