Masyarakat Diimbau Tak Beraktivitas di Sekitar Gunung Ili Lewotolok

Erupsi gunung Ili Lewotolok
Sumber :
  • ANTARA/Kornelis Kaha

VIVA – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat atau pengunjung untuk tidak beraktivitas di dalam radius tiga kilometer dari puncak atau kawah gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Gunung Semeru Erupsi 3 Kali hingga Rabu Pagi, Letusan Kolom Abu Capai 1 Km dari Puncak

"Imbauan ini sudah sering kami sampaikan tetapi kami ingin pertegas lagi sehingga tak ada aktivitas di lokasi itu," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Ili Lewotolok Stanis Ara Kian dari Lembata, Selasa, 23 November 2021.

Ia mengatakan, masyarakat di sekitar kaki gunung seperti Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak atau kawah dari gunung Ili Lewotolok.

Mensos Jamin Kebutuhan Para Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Sudah Tercukupi

Di samping itu juga mengingat abu vulkanik hingga saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling gunung Ili Lewotolok maka masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung Ili Lewotolok agar mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan.

Stanis menambahkan, mengingat potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya maka masyarakat yang berada di sekitar gunung agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

Gunung Karangetang Siaga Level III, Masyarakat Diimbau Menjauh

"Masker memang dibutuhkan saat adanya erupsi, karena itu diharapkan masyarakat bisa mempersiapkan maskernya jika ada erupsi lagi bisa digunakan," tambah dia.

Dokumen: Seorang pengendara bermotor melintas di depan gunung Ili Lewotolok yang masih mengeluarkan material Vulkanik di desa Jontona, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, NTT, Rabu, 2 Desember 2020.

Photo :
  • ANTARA/Kornelis Kaha

Masyarakat maupun instansi terkait lainnya diminta dapat memantau perkembangan status maupun rekomendasi gunung Ili Lewotolok setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Play.

Para pemangku kepentingan di sektor penerbangan dapat mengakses fitur Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA).

Selain itu juga ia mengimbau seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di Pulau Lembata, tidak menyebarkan narasi bohong atau hoaks dan tidak terpancing isu-isu tentang erupsi gunung Ili Lewotolok yang tidak jelas sumbernya.

Pemerintah Daerah, seperti BPBD provinsi dan kabupaten, agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos PGA Ili Lewotolok di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya