Bupati Kapuas Hulu: Korban Banjir Tak Mau Mengungsi
- ANTARA
VIVA – Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengatakan banjir yang terjadi di Kapuas Hulu masih merendam sejumlah rumah penduduk di beberapa kecamatan daerah pesisir sungai Kapuas, namun warga terdampak banjir tidak mau mengungsi ke tempat pengungsian.
"Pihak kecamatan sudah menyiapkan pengungsian, [tapi] kendalanya warga kita tidak mau mengungsi, salah satu contoh di Semitau: rumah warga sudah sepinggang orang dewasa di rendam banjir, namun masih saja tidak mau mengungsi," kata Fransiskus Diaan, di Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Selasa, 23 November 2021.
Fransiskus mengaku sudah meninjau kondisi banjir di daerah pesisir sungai Kapuas, dengan kondisi banjir saat ini masih merendam rumah penduduk di beberapa kecamatan.
Menurut dia, bantuan untuk korban banjir di beberapa kecamatan sudah disalurkan, tetapi masih ada juga beberapa daerah yang sedang dilakukan penyaluran bantuan.
"Kita bersyukur banyak sejumlah pihak yang mau peduli dan memberikan bantuan, saya sempat bermalam di Semitau selain meninjau kondisi banjir saya juga ada menyerahkan bantuan dan informasinya Pak Gubernur juga akan berkunjung ke Kapuas Hulu [untuk] meninjau dan menyerahkan bantuan," ujarnya.
Untuk menanggulangi bencana alam, kata Fransiskus, perlu dilakukan mitigasi bencana demi mengurangi risiko dampak bencana yang terjadi seperti banjir.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, tercatat 6.302 rumah penduduk masih terendam dan 42.966 jiwa serta 290 fasilitas umum terdampak, akibat banjir yang terjadi dua pekan terakhir. Daerah-daerah yang tersebar di sembilan kecamatan, yaitu Kecamatan Batang Lupar, Kecamatan Badau (Pulau Majang), Silat Hilir, Semitau, Selimbau, Jongkong, Suhaid, Embaloh Hilir dan Bunut Hilir. (ant)