Jokowi Minta Geopark Tak Dieksploitasi Berlebihan
- ANTARA/Aprionis
VIVA – Presiden Joko Widodo dalam Konferensi Nasional Geopark Indonesia II, Senin 22 November 2021, mengatakan Indonesia memiliki banyak geopark yang tersebar di berbagai wilayah. Perlu dijaga nilai-nilai keasliannya, tidak dieksploitasi secara berlebihan yang berpotensi merusak.
Bahkan, Indonesia mempunyai Geopark Batur yang merupakan geopark pertama di Indonesia yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geoparks pada tahun 2012. Kemudian ada Geopark Gunungsewu, Geopark Cileteuh, Geopark Gunung Rinjani, Geopark Danau Toba dan sebagainya.
"Warisan alam yang indah ini adalah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang perlu kita jaga, kita lindungi, dan kita manfaatkan sebaik-baiknya dengan melakukan konservasi kawasan, melindungi agar unsur-unsur geologi yang masih utuh tidak serta-merta mengalami kerusakan, menjaga warisan geologi, geoheritage, serta nilai-nilai di dalamnya seperti nilai arkeologi, ekologi, sejarah, dan budaya sehingga bisa terus diwariskan kepada generasi yang akan datang," jelas Presiden Jokowi, Senin 22 November 2021.
Geopark, kata Jokowi, bukan saja tempat konservasi. Tapi juga bisa dikembangkan untuk edukasi dan pengembangan ekonomi masyarakat sekitar melalui geowisata. Sehingga ada keseimbangan, antara konservasi lingkungan dengan pemanfaatannya untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat.
Tempat Belajar Keragaman Geologi
Jokowi menambahkan, kawasan geopark adalah tempat belajar tentang warisan bangsa dan bahkan dunia. Belajar tentang keragaman geologi, belajar tentang keragaman hayati, serta belajar tentang keragaman budaya.
"Semua keragaman dan kekayaan yang kita miliki harus kita jaga dan lindungi, tidak dirusak dan dieksploitasi secara berlebihan, bertanggung jawab terhadap keberlangsungan lingkungan dan ekosistem tetap terjaga dengan lestari. Menjaga kebanggaan bangsa dan negara kita," ujarnya.
Mantan Gubernur DKI itu melanjutkan, selain untuk edukasi bagi anak-anak bangsa, geopark juga bisa dikembangkan menjadi tempat wisata yang menarik. Wisatawan tidak hanya menikmati keindahan alam, sejarah geologi dan keragaman budaya di Geopark, tetapi juga bisa ikut terlibat untuk mengonservasi lingkungan.
Geopark, kata Jokowi, cocok dengan tren pariwisata saat ini di masa pandemi yang mengedepankan ecotourism dan wellness tourism. Setiap geopark memiliki keunikan yang perlu diangkat selain keunikan geologi daerah, vulkanik, flora dan fauna endemik.
Jokowi mengatakan, budaya masyarakat yang berada di kawasan geopark juga bisa menjadi keunikan yang bisa diangkat. Untuk itu, hal yang perlu diperkuat adalah story, narasi di setiap geopark.Â
"Story tentang gunung purba, letusannya di masa lalu, dan juga perjalanan peradaban di sekitar keopark," katanya.
Kunci utama yang menentukan keberhasilan pengembangan geopark, kata Jokowi, adalah tata kelola yang makin baik. Maka perlu untuk diperbaki agar semakin menarik.
"Libatkan pegiat geopark, akademisi dan masyarakat sekitar, lahirkan gagasan yang inovatif, lakukan terobosan-terobosan yang konkrit, yang menyeimbangkan antara konservasi dengan ekonomi," ujarnya
Jokowi berharap, semua elemen bangsa bergerak menjadi bagian dari gerakan konservasi geopark. Sekaligus melakukan upaya untuk memperkuat masyarakat sekitarnya, untuk mengambil bagian dalam pelestarian lingkungan dan mengembangkan potensi pariwisata.Â
"Sehingga masyarakat mendapatkan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan mereka," ujarnya.