Staf Khusus Presiden Sebut Perkembangan Papua Makin Pesat
- VIVAnews/Nur Faishal
VIVA - Staf Khusus Presiden Jokowi, Lenis Kogoya, menyatakan perkembangan tanah Papua kini semakin pesat. Ia membeberkan jalan-jalan di perkampungan pedalaman Papua kini sudah bisa diakses.
"Perbedaannya kini sudah sangat jauh, kini Papua sudah berbenah," kata Lenis dalam festival “Bagimu Tanah Papua” di Yogyakarta, dikutip pada Minggu, 21 November2021.
(Ilustrasi) Aktivitas Ekonomi di Perbatasan Papua-Papua Nugini
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Sukses Laksanakan PON
Lenis mengatakan pelaksanaan PON XX juga membuktikan bahwa Papua mampu menyelenggarakan event akbar nasional, sukses dari sisi penyelenggara maupun prestasi atlet.
"PON XX membuktikan awalnya kami dianggap tidak mampu, tapi bisa berhasil sebagai penyelenggara maupun prestasi. Geliat masyarakat Papua kini tumbuh untuk membangun tanah Papua. Masyarakat adat di Papua juga lebih damai menyambut masa depan yang sejahtera," lanjut dia.
Baca juga: Papua Tuan Rumah Peparnas dan Juara Umum, Jokowi: Torang Hebat
Terdepan dan Maju
Lenis pun berharap ke depan Papua akan menjadi provinsi yang terdepan dan maju. Ia mengajak masyarakat Papua untuk optimis membangun tanah Papua, diiringi dengan semangat kebersamaan dengan seluruh masyarakat Indonesia.
Ilustrasi masyarakat Papua.
- U-Report
Dalam festival seni tersebut, Kominfo mempertemukan masyarakat Papua di Kota Jayapura, dengan warga di Kota Sleman, Yogyakarta. Kegiatan itu diselenggarakan secara hybrid, di mana anak-anak muda Papua yang berkumpul di Kota Jayapura saling menyapa melalui virtual dengan anak-anak muda di Kota Sleman, Yogyakarta.
Menyatukan Keragaman
Koordinator Informasi dan Komunikasi Pertahanan dan Keamanan Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Dikdik Sadaka, menjelaskan kegiatan tersebut bertujuan untuk menyatukan keberagaman budaya Indonesia, menghilangkan perbedaan dan mempererat persaudaraan sesama anak bangsa Indonesia.
“Generasi muda Papua kita koneksikan dengan pemuda di Yogyakarta. Kita saling berkomunikasi melalui seni dan budaya. Karena kita semua adalah Indonesia,” kata Dikdik.
Selain itu, lanjut Dikdik, kegiatan itu juga bertujuan agar Papua terasa semakin dekat dengan seluruh masyarakat Indonesia, walaupun jauh di ujung Timur Indonesia.
“Papua itu harus dekat dengan hati kita semua,” kata Dikdik lagi.
