KPK Usut Dugaan Korupsi di Pertamina yang Rugikan Negara Rp2 Triliun

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA - Komisi Pemberantasan Korupsi sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi terkait pembelian liquefied natural gas (LNG) di PT Pertamina (Persero). Lembaga antikorupsi menyebut kasus itu terjadi saat Karen Agustiawan menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina.

Gedung Pertamina Pusat

Photo :
  • Pertamina

Sejumlah pihak telah diperiksa terkait proses penyelidikan tersebut. Salah satunya Karen Agustiawan pada awal bulan November 2021.

"Mungkin kejadiannya pada era ibu Karen atau apa gitu kan," kata Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, di kantornya, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat, 19 November 2021.

Alexander belum bisa membeberkan lebih detail terkait dugaan korupsi tersebut. Pun termasuk soal dugaaan keterlibatan Karen.

"Itu kewenangan penyelidik untuk menentukan pendalaman lebih jauh dari alat bukti," kata Alex, sapaan Alexander Marwata.

Gedung Pertamina Pusat

Photo :
  • vivanews/Andry Daud

KPK, lanjut Alex, bakal menyampaikan hasil penyelidikan itu ke publik jika kasusnya telah ditingkatkan ke tahap penyidikan yang disertai dengan bukti-bukti yang cukup.

MK Tegaskan KPK Berwenang Usut Korupsi Militer: Kesampingkan Budaya Sungkan dan Ewuh Pakewuh

"Itu nanti kalau sudah cukup (buktinya) akan di ekspos ke pimpinan  untuk ditetapkan apakah itu ada unsur pidananya atau tidak," kata Alex.

Kasus dugaan korupsi yang sedang diselidiki KPK ini ditaksir merugikan keuangan negara hingga Rp2 triliun.

Penampakan 3 Pegawai Kemenhub Ditahan KPK Karena Terlibat Kasus Korupsi DJKA
Baliho bertuliskan 'Wanted Tangkap segera Harun Masiku' Beredar di Jawa Barat

Gerindra Dukung Maruarar Sirait Gelar Sayembara Rp8 Miliar untuk Tangkap Harun Masiku

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menyambut baik langkah rekan separtainya, Maruarar Sirait atau Ara yang menggelar sayembara senilai Rp8 miliar untuk menan

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024