Tata Cara Sholat Gerhana Bulan, Lengkap dengan Hukum dan Niatnya
- Freepik/rawpixel.com
VIVA – Tata cara sholat gerhana wajib diketahui oleh semua umat muslim. Gerhana merupakan sebuah fenomena astronomi yang terjadi jika sebuah benda di luar angkasa bergerak menuju bayangan benda luar angkasa yang lain. Adapun, gerhana yang pernah terjadi di bumi adalah gerhana bulan dan gerhana matahari. Di dalam agama Islam sendiri, fenomena gerhana merupakan tanda kebesaran Allah SWT.
Selain itu, setiap umat Islam yang mengetahui akan terjadi gerhana, disarankan untuk melaksanakan sholat sunah kusuf, baik untuk gerhana matahari atau gerhana bulan. Seperti yang diinformasikan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), fenomena gerhana bulan sebagian akan terjadi pada Jumat, 19 November 2021.
Tata cara sholat gerhana ini tak jauh berbeda dengan sholat pada umumnya. Perbedaannya hanya terletak pada waktu pelaksanaan sholatnya yang cukup lama. Anjuran melaksanakan sholat sunah juga tertuang dalam hadis yang artinya, "Sungguh, gerhana matahari dan bulan tidak terjadi sebab mati atau hidupnya seseorang, tetapi itu merupakan salah satu tanda kebesaran Allah ta’ala. Karenanya, bila kalian melihat gerhana matahari dan gerhana bulan, bangkit dan shalatlah kalian,"(HR Bukhari-Muslim).
Lantas, Bagaimana Tata Cara Sholat Gerhana?
Hukum Sholat Gerhana
Sebelum mengetahui tentang tata cara sholat gerhana, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu hukum melaksanakan sholat ini. Pertama kali, sholat sunah gerhana matahari disyariatkan pada tahun kedua Hijriyah. Sementara sholat sunah gerhana bulan pada tahun kelima tahun Hijriyah. Kemudian, berdasarkan pendapat yang kuat, sholat ini dilaksanakan bulan Jumadal Akhirah.
Menyadur dari laman NU Online, kebanyakan para ulama menjelaskan bahwa hukum melaksanakan sholat gerhana merupakan sunah muakkad. Pendapat tersebut atas dasar surat dalam Al Quran yang artinya, "Sebagian tanda-tanda kebesaran-Nya ialah malam, siang, matahari, dan bulan. Jangan kalian bersujud pada matahari dan jangan (pula) pada bulan, tetapi bersujudlah kalian kepada Allah yang menciptakan semua itu, jika kamu hanya menyembah-Nya," (QS Fushilat: 37).
Niat Sholat Gerhana
Sebelum melaksanakan sholat gerhana, baik untuk gerhana bulan atau gerhana matahari, umat Islam disarainkan untuk membaca niat terlebih dahulu. Adapaun, untuk niat sholat gerhana matahari dan bulan adalah sebagai berikut:
Niat Sholat Gerhana Bulan
Usholli sunnatal khusuufi rok'ataini imaaman/ma'muuman lillahi ta'aalaa
Artinya: "Aku niat shalat gerhana bulan dua rakaat sebagai iamam/makmum karena Allah Ta'ala
Niat Sholat Gerhana Matahari
Ushalli sunnatan-likhusuufi-syamsi imaaman/makmuman lillahi ta’aalaa
Artinya: "Saya niat sunah gerhana matahari sebagai imam/makmum karena Allah semata."
Tata Cara Sholat Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari
Para ulama menyepakati bahwa tak disyariatkan untuk melakukan azan dan ikamah dalam rangkaian pelaksanakaan sholat gerhana. Tapi, dianjurkan untuk menyer jamaah dengan mengucapkan “ash-shalatu jaami’ah”. Sholat sunah gerhana diawali sejak fenomena awal gerhana bulan hingga gerhana tersebut. Adapun untuk tata cara sholat gerhana bulan dan gerhana matahari menurut ajaran Nabi Muhammad SAW adalah sebagai berikut.
1. Niat
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca surat Al Fatihah dan surat lainnya. Disunahkan surat yang panjang
4. Ruku
5. Disunahkan waktu ruku lama, seperti waktu berdiri
6. Berdiri lagi kemudian membaca Al Fatihah dan surat lainnya. Disunahkan lebih pendek daripada sebelumnya
7. Ruku lagi. Disunahkan waktunya lebih pendek dari ruku pertama
8. I'tidal
9. Duduk di antara dua sujud
10. Sujud kedua
11. Berdiri lagi (rakaat kedua), membaca surat Al Fatihah dan lainnya
12. Ruku. Disunahkan waktu ruku lama, seperti waktu berdiri
13. Berdiri lagi kemudian membaca Al Fatihah dan surat lainnya
14. Ruku lagi. Disunahkan waktu ruku lebih pendek dari ruku pertama
15. I'tidal
16. Sujud
17. Duduk di antara dua sujud
18. Sujud kedua
19. Duduk tahiyah akhir