Aceh Jaya Klaim Kasus COVID-19 Sudah Nol sejak Dua Bulan Terakhir

Rumah Sakit Umum Teuku Umar Calang
Sumber :
  • ANTARA/Arif Hidayat

VIVA – Manajemen Rumah Sakit Umum Teuku Umar Calang menyatakan sudah hampir dua bulan terakhir tidak menerima dan merawat pasien COVID-19.

Demi Deddy Corbuzier, Azka Lakukan Berbagai Cara Biar Kena COVID-19

Direktur Rumah Sakit Umum Teuku Umar Calang, dr Eka Rahmayuli di Calang, Kamis, 18 November 2021, mengatakan nihilnya kasus COVID-19 merupakan salah satu faktor dari capaian vaksinasi yang telah dilakukan oleh masyarakat sehingga kasus COVID-19 di Aceh Jaya nol.

“Yang ada kemarin cuma bulan satu dan dua namun setelah itu terus menurun dan hingga saat ini kita tidak ada pasien COVID-19,” katanya.

Lonjakan Kasus HMPV di Tiongkok Bawa Kenangan Kelam tentang Pandemi COVID-19

Ia mengatakan untuk ruang pinere, pihaknya masih membuka dan mewanti-wanti jika kasus COVID-19 di Aceh Jaya gelombang ketiga kembali terjadi bahkan pihak perawat juga masih siaga.

Ia mengatakan untuk meningkatkan minat masyarakat berobat yang sempat turun karena pandemi COVID-19, saat ini pihaknya menambah kunjungan dokter spesialis di poliklinik seperti spesialis saraf yang sebelumnya tidak ada, namun saat ini telah tersedia.

Sudah Terdeteksi di Indonesia, HMPV Bisa Diketahui Lebih Dini dengan Skrining

Anak divaksin COVID-19 (foto ilustrasi).

Photo :
  • Northwell Health

“Alhamdulillah secara keseluruhan dokter di Poli sudah lengkap meskipun masih dalam kategori kunjungan, tahun depan kita akan ada dokter spesialis THT, Saraf dan juga Paru, sehingga pelayanan semakin bertambah,” katanya.

Eka berharap kepada masyarakat untuk dapat meningkatkan vaksinasi dalam upaya membentuk kekebalan kelompok dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19. (ant)

Ilustrasi virus.

Bukan COVID-19 atau HMPV, Ternyata Ada Virus Ini yang Jauh Lebih Berbahaya Bagi Manusia

Dunia kesehatan belakangan ini tengah dihebohkan dengan beberapa virus penyakit yang dianggap mengancam kesehatan manusia.

img_title
VIVA.co.id
20 Januari 2025