Kenang Menimba Ilmu di Muhammadiyah, Anis: Visinya Lampaui Zaman

Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Persyarikatan Muhammadiyah, kini telah berusia 109 tahun. Sejak pertama kali digagas dan didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada tahun 1912 di Kauman, Yogyakarta. Muhammadiyah kini, menjadi salah satu organisasi terbesar di Indonesia, dengan ribuan aset dari lembaga pendidikan, kesehatan, dan lainnya.

Majelis Masyayikh Kuatkan Identitas Pendidikan Pesantren melalui Sistem Penjaminan Mutu

Bagi Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta, Muhammadiyah adalah organisasi yang besar yang visinya melampaui zaman. 

"Muhammadiyah lahir dari gagasan memajukan umat melalui amal usaha terutama di bidang pendidikan yang mencerahkan dan kesehatan yang memberdayakan. Visi besar KH Ahmad Dahlan yang jauh melampaui zamannya," kata Anis Matta dalam keterangannya, Kamis 18 November 2021.

Hadiri Tanwir I Pemuda Muhammadiyah, Ini Kata Gibran

Kenangan di Pesantren Muhammadiyah

Anis adalah salah satu lulusan dari lembaga pendidikan Muhammadiyah. Dia mengenang, saat dirinya belajar di Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul Arqam di Gombara, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Di sana dia merasakan visi besar Muhammadiyah tersebut.

Majelis Masyayikh Sebut UU Pesantren Cetak Generasi Santri Berdaya Saing

Di pondok pesantren ini,  Anis Matta menimba ilmu agama selama enam tahun dan menjadi alumni pada 1986. 

"Saya merasakan visi dan semangat itu pada guru saya, KH Abdul Djalil yang memimpin Pesantren Muhammadiyah Darul Arqam di Gombara, Makassar kala itu," katanya. 

Menurut Anis Matta, di tengah segala keterbatasan, KH Abdul Djalil selalu mengajak murid-muridnya punya mimpi besar dan cakrawala yang luas. Dia melihat, para guru di Muhammadiyah tidak hanya mengajar, tetapi juga mampu menjadi motivator mereka.

"Tempat ini dulu terpencil dan sepi. Kita belajar di bawah pohon, tapi kami selalu tersambung dengan cita-cita besar, karena guru kami dulu semuanya motivator," kenangannya.

Dia mengakui, dirinya yang sekarang tak lepas dari jasa-jasa para pendidik di Muhammadiyah dulu. Yang telah menanamkan motivasi pada mereka.

"Kini, pada usianya yang ke 109 tahun, saya percaya Muhammadiyah akan terus menjadi elemen bangsa yang mendorong kemajuan dan persatuan dalam membangun peradaban Indonesia," katanya. 

"Selamat milad Muhammadiyah. Teruslah menebar optimisme dan nilai-nilai utama. Semoga Allah memberkati semua amal usaha Muhammadiyah dan seluruh bangsa Indonesia," ujar Anis Matta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya