Temui Aksi Kamisan di Semarang, Moeldoko Diusir

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko temui pengunjuk rasa Aksi Kamisan di Semarang
Sumber :
  • ANTARA/HO-KSP

VIVA – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menemui puluhan pengunjuk rasa Aksi Kamisan, di Taman Signature, Semarang, Jawa Tengah, Kamis.

Swasta Mau Sumbang Tanah Buat Program 3 Juta Rumah, Menteri Ara Usul Fleksibilitas Aturan

Berdasarkan informasi yang dibagikan KSP, di Jakarta, Kamis, dalam aksinya pengunjuk rasa meneriakkan melalui pengeras suara tuntutan agar Festival HAM tidak diisi oleh pelanggar HAM.

Moeldoko yang baru selesai menjadi pembicara kunci dalam rangkaian Festival HAM itu, langsung menemui mereka.

Rapat Bareng Menkum, Yasonna Singgung soal Titipan RUU dari Pemerintah kepada DPR

Para pengunjuk rasa justru menolak dan menyambut Kepala Staf Kepresidenan itu dengan teriakan, “Para pelanggar HAM tidak boleh bicara HAM,”. Pengunjuk rasa juga meminta Moeldoko meninggalkan arena.

Namun menurut informasi yang diberikan KSP, sikap Moeldoko tetap tenang. Kepada para pengunjuk rasa, Moeldoko menegaskan bahwa aksi yang dilakukan merupakan penghormatan kepada HAM.

Menkum Supratman: Dulu Kemenkumham Itu Kementerian yang Sangat Gemuk

"Kita hormati dan kita dengar aspirasinya. Pemerintah tidak antikritik," ujar Moeldoko.

Moeldoko menyatakan Pemerintah selalu serius menyelesaikan berbagai persoalan dan kasus HAM yang ada.

"Pemerintah memiliki komitmen yang kuat untuk menyelesaikan masalah HAM, karena ini merupakan salah satu janji Presiden yang harus dituntaskan," ujarnya.

Kepada pengunjuk rasa, Moeldoko mengakui tidak mudah menyelesaikan persoalan yang ada. Aksi Kamisan Semarang digelar para aktivis saat Festival HAM 2021 berlangsung, Kamis. Aksi tersebut mengkritisi penyelenggaraan Festival HAM 2021 yang dianggap memberikan panggung bagi para pelanggar HAM.

Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara juga turut menemui pengunjuk rasa bersama Moeldoko.

"Pak Moeldoko ada di sini jadi bukti Pemerintah mendukung Komnas HAM untuk menyelesaikan kasus-kasus HAM. Kami terus mendorong dan mengajak berbagai elemen untuk berkolaborasi bersama mencari solusi terbaik bagi bangsa," ujar Beka Ulung Hapsara. (Ant/ANTARA)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya