Waspada Ancaman Gelombang COVID-19 Akhir Tahun dengan Vaksinasi-Masker
- VIVA.co.id/ Adi Suparman (Bandung)
VIVA – Paparan virus corona atau COVID-19 di akhir tahun dengan meningkatnya pergerakan orang saat libur panjang natal dan tahun baru (Nataru) diwaspadai karena dikhawatirkan memicu terjadinya gelombang ketiga. Bahkan di beberapa daerah terjadi kenaikan kasus COVID-19, terutama di pulau Jawa.
Pemberlakuan aktifitas seperti Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) dan takziah disinyalir jadi penyebab meningkatnya kasus positif COVID-19 di pulau Jawa. Namun, fakta di lapangan pun tidak hanya itu saja, aktifitas perekonomian yang dilonggarkan pun diduga memicu semakin maraknya kebiasaan abai penerapan protokol kesehatan (Prokes) COVID-19 dengan dalih sudah menjalani vaksinasi.
Padahal, perlu diakui bahwa penerapan prokes dan vaksinasi jadi kombinasi kuat menekan potensi penularan COVID-19. Polda Jawa Barat pun kembali turun tangan memberi ketegasan kepada masyarakat yang acuh melalui Operasi Zebra Lodaya 2021. Salah satunya di Kabupaten Bandung, petugas menyasar pengguna jalan dan pertokoan yang abai menerapkan protokol kesehatan.
"Diberikan imbauan tentang prokes 5M serta memeriksa kelengkapan surat kendaraan dan diri kemudian dilanjut dengan pembagian masker," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago, Kamis, 18 November 2021.
Selain dengan penerapan prokes COVID-19, ancaman gelombang ketiga pada akhir tahun pun diminimalisir dengan vaksinasi di daerah. Pihaknya turun tangan mempercepat vaksinasi di daerah-daerah dari pintu ke pintu. Di antaranya, vaksinasi pintu ke pintu di Desa Maniis, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka yang menyasar segala kategori usia.
"Langkah mendekatkan vaksinasi ke masyarakat ini, selain untuk membentuk herd immunity, diharap mampu membangkitkan ekonomi masyarakat yang terdampak COVID-19," katanya.
Selain Majalengka, vaksinasi juga digelar di Cikole Kota Sukabumi menyasar lansia. “Vaksinasi ini dilakukan secara door to door dengan memberi pengertian kepada para lansia agar bersedia untuk disuntik vaksin dan diantar langsung oleh para Bhabinkamtibmas setempat ke puskesmas terdekat, hal tersebut dilakukan agar para lansia merasa aman dan nyaman melaksanakan vaksinasi ini,” ujar Erdi.
Vaksinasi para lansia menjelang akhir tahun dinilai masih diperlukan. Pasalnya, Polda Jabar mencatat, berdasarkan data per 16 November 2021, capaian vaksinasi untuk lansia mencapai 48,7 persen. "Kami akan terus mengimbau kepada para lansia pentingnya vaksin untuk kekebalan tubuhnya," katanya.
Risiko penularan COVID-19 saat ini masih tinggi. Untuk itu, cara yang paling efektif dilakukan untuk mencegah penularan yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan dan selalu melakukan 3M : Memakai masker, Menjaga jarak dan jauhi kerumunan serta Mencuci tangan pakai sabun.
#ingatpesanibu
#satgascovid19
#pakaimasker
#cucitanganpakaisabun
#jagajarak