Relawan BCF Jadi Agent Of Change untuk Masa Depan, Harapan Anin

Relawan mahasiswa ikut program Volunteer for Change
Sumber :
  • Rilis Bakrie Center Foundation

VIVA – Bakrie Center Foundation (BCF) merekrut 54 relawan mahasiswa yang berasal dari berbagai universitas di Jabodetabek. Mereka direkrut untuk bergabung dalam program kerelawanan Volunteer for Change yang merupakan subprogram dari Campus Leaders Program. Kali ini merupakan program pertama BCF dalam hal kerelawanan. 

Relawan AAJ Sowan ke Jokowi, Tegaskan Tidak Bicara Politik

Dalam menjalankan misi kerelawanan, BCF bekerja sama dengan tiga lembaga mitra yang merupakan peraih fellowship program LEAD Indonesia 2019 yaitu Yayasan Indonesia Hijau, Benua Lestari Indonesia dan Yayasan Pejuang Tangguh (PETA).

Dalam waktu 3 bulan, 54 relawan mahasiswa tersebut ditempatkan di tiga lembaga BCF. Sebanyak 20 relawan ditempatkan di Yayasan Indonesia Hijau, 21 relawan ditempatkan di Benua Lestari Indonesia dan 13 relawan ditempatkan di Yayasan Pejuang Tangguh. 

Tergerus Digitalisasi dan Tren Teknologi, Mahasiswa yang Pengin Jadi Akuntan Kian Merosot

“Para lembaga mitra memiliki goals-nya masing-masing. BCF berperan sebagai enabler agar para lembaga mitra dapat mencapai tujuannya. Salah satunya dengan menempatkan para relawan yang notabene mahasiswa sebagai bahan bakar lembaga untuk meningkatkan kinerjanya untuk masyarakat,” kata CEO Bakrie Center Foundation, Imbang Jaya Mangkuto, Rabu 11 November 2021.

Program ini penting adanya karena mendorong mahasiswa di Indonesia untuk terlibat aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Selama masa pandemi, kegiatan Volunteer for Change dilakukan secara daring maupun luring dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. 

Serangan Phising Kian Marak, Mahasiswa Hingga Dosen Dibekali Ini Buat Hadapi Ancaman Siber

Melalui Volunteer for Change BCF juga membentuk tiga kategori relawan yakni relawan dalam bidang kesehatan, lingkungan, juga pendidikan. 

“Sebagai lembaga yang menaruh perhatian besar kepada para pemuda, BCF percaya bahwa dengan semangat kerelawanan para anak muda yang tergabung dalam Volunteer for Change ini mampu menjadi agent of change di komunitas masing-masing,” kata Chairman Bakrie Center Foundation Anindya Bakrie yang sering disapa Anin tersebut.

Insiasi BCF dalam menyelenggarakan program kerelawanan pula disambut baik oleh para lembaga mitra. Hal ini seperti yang dituturkan oleh Ully Alwiyah yang merupakan pegiat pendampingan pasien TBC dari Yayasan Pejuang Tangguh (PETA).

“Dari program inilah mahasiswa ikut berkontribusi dalam penanggulangan TBC di Indonesia. Semoga mahasiswa yang tergabung dalam program ini bisa menjadi perpanjangan tangan masyarakat yang membutuhkan informasi tentang TBC serta bisa menjadi jembatan bagi masyarakat yang kesulitan untuk mengakses layanan TBC,” tutur Ully.

Begitu pula dari sektor lingkungan dan pendidikan, Benua Lestari Indonesia dan Yayasan Indonesia Hijau turut merasakan manfaat dari kehadiran para relawan mahasiswa ini. 

“Kami juga dapat memberikan hal baru kepada teman-teman relawan terkait bagaimana cara mengelola sampah yang ramah lingkungan dan dengan sendirinya akan semakin banyak orang yang tahu, peduli, dan mau berbuat untuk lingkungan,” kata Ketua Benua Lestari Indonesia Oktian Jaya Wiguna.

“Yayasan Indonesia Hijau sangat bersyukur sekali bisa jadi bagian dari kegiatan kerelawanan yang diadakan oleh Bakrie Center Foundation. Para relawan dengan sabar dan penuh kasih sayang mengajarkan berbagai pelajaran untuk adik adik binaan Yayasan Indonesia Hijau,” ungkap Riha Azharina dari Yayasan Indonesia Hijau. 

Program kerelawanan Volunteer for Change batch pertama akan berakhir pada akhir Desember 2021. Para relawan nantinya diharapkan dapat mengembangkan kemampuan sosialnya melalui komunitas yang ada di wilayah masing-masing dan mereka bisa terus terjun aktif dalam isu sosial, pendidikan hingga lingkungan.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya