Resmikan BUMP di Cilacap, Ganjar: Tingkatkan Pendapatan Petani
- Istimewa
VIVA – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meresmikan Badan Usaha Milik Petani (BUMP) PT. Wijayakusuma Pangan Mandiri yang ada di Cilacap. Ganjar yakin adanya BUMP akan meningkatkan produktivitas petani bahkan pendapatannya.
“BUMP hasilnya bagus, misinya satu saja satu produktivitas pertaninnya bagus, harga ditingkat petani bisa naik, sehingga diciptakan (BUMP) sama kawan-kawan ini (petani) untuk pendamping,” kata Ganjar Pranowo di Gudang Sidareja, Cilacap, Jawa Tengah, Rabu, 17 November 2021.
Badan Usaha Milik Petani (BUMP) merupakan badan usaha yang dibentuk, dimiliki, dan dikelola oleh petani, dengan tujuan untuk memperbaiki mutu budidaya dan pengelolaan usaha tani demi terwujudnya peningkatan produktivitas, nilai-tambah produk, dan perbaikan pendapatan usaha tani, perbaikan daya tawar dan kemampuan membangun kemitraan strategis yang maju, inovatif, dan berkelanjutan. BUMP merupakan hybrid dari kelembagaan bisnis dan pemberdayaan masyarakat khususnya petani.
Ganjar menyebut adanya BUMP dapat memudahkan akses kebutuhan petani, mencapai kemandirian hingga menguntungkan pendapatan petani-petani tersebut. Mereka bisa mendapat dua pendapatan yaitu dari keuntungan dan pembagian saham antar petani.
“Kenapa badan usaha milik petani? Agar petani memiliki usahanya sendiri sehingga itu bisa memotong middleman kalau dulu middleman-nya ada delapan terakhir tuh tinggal empat, kalau dengan BUMP middleman-nya ya BUMP sendiri badan usahanya milik petani, dia menjadi of taker produk pertanian mereka menjualkan, di akhir tahun mereka rapat untuk pemegang saham ada defidennya dibagi pada mereka lagi,” ucap Ganjar.
“Sehingga petani akan mendapat dua keuntungan, menjual produk dan pada saat akhir tahun mereka rapat pemegang saham. Nah tugas saya adalah mendampingi dengan para pakar untuk kita kembangkan kita fasilitasi,” sambung Ganjar.
Ganjar yakin BUMP selain menguntungkan para petani yang ada, juga dapat membuka lapangan kerja. Ganjar berharap di setiap kabupaten di Jawa Tengah ada BUMP.
“Kita akan mulai tambah pengalaman-pengalaman yang bagus, akan kita tularkan sehingga kelak kemudian itu tidak usah kita paksa ya ada semacam demplot-demplot yang petani lain nanti bisa mengikuti, bisa belajar,” ujarnya.
“Harapan saya setiap kabupaten punya untuk menjadi contoh saja,” sambung dia.
Baca juga: Pekalongan Diterjang Banjir Rob, Ini Instruksi Ganjar