Instruksi Wapres Ma'ruf ke Pemda Antisipasi Risiko Terjadinya Bencana

Wapres KH. Ma'ruf Amin (Foto/Twitter/KH.Maruf Amin)
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengingatkan kepada seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) untuk dapat mengantisipasi dan memitigasi bencana alam yang melanda saat ini. Seperti, banjir dan tanah longsor yang akan melanda tanah air ini.

1.687 Warga Terdampak Banjir di Periuk, Pemkot Tangerang Aktifkan 15 Mesin Pompa Air

Sebab menurutnya, ada kemungkinan pergeseran pola bencana alam yang terjadi. Sehingga perlu kewaspadaan karena sulit diprediksi.

"Sehingga bila kita menghadapi bencana bisa lebih awal mengantisipasi. Karena ini, bencana ini selalu hadir di saat-saat sekarang. Seperti sekarang di ramalkan BMKG lebih awal datangnya dengan curah hujan yang lebih besar," kata Ma'ruf kepada wartawan di rumah dinas gubernur Sumut di Kota Medan, Rabu, 17 November 2021.

Tanggul Jebol Imbas Hujan Deras, Warga di Periuk Tangerang Kebanjiran

Ma'ruf mengungkapkan, setiap bencana alam di Indonesia menjadi catatan dan evaluasi bagi Pemerintah Pusat. Khususnya, untuk dilakukan penanganan dan penanggulangan bencana dengan berkordinasi Pemda.

"Mengenai banjir sebagai bahan evaluasi terkait banjir. Imbauan kita seperti apa kita meminta Pemda agar siap mencari antisipasi dan memitigasi dan mencarikan jalan supaya tingkat bahayanya itu atau bencana itu tidak terlalu besar," jelas Ma'ruf.

Sisa Erupsi Gunung Karangetang Bisa Jadi Banjir Material Vulkanik, Menurut PVMBG

Wakil Presiden Maruf Amin.

Photo :
  • Putra Nasution/VIVA.

Dia mengatakan, bencana alam ini, selalu ada di setiap daerah di Indonesia dan jadi situasi yang tidak bisa di hindari. Untuk itu, orang nomor dua di tanah air ini, Pemda harus sigap mengatasi bencana alam di masing-masing daerah.

Baca juga: Penyekatan di Sirkuit Mandalika Berpotensi Matikan Ekonomi Warga

"Maka yang kita harapkan itu bagaimana memperkecil dampak bencana pada masyarakat. Misalnya mengungsi atau harus siap bentuk rumahnya seperti apa agat tidak kebanjiran atau dipindahkan di daerah tinggi. Sehingga tidak ada korban jiwa," ucap mantan Ketua Umum MUI itu.

"Saya juga sudah meminta pada menteri Sosial agar sedia mungkin, mengantisipasi daerah terkena banjir. Daerah juga agar dan mengarahkan dana penanggulangan bencana dan banyak hal yang harus kita lakukan," ungkapnya.

Warga Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar), terpaksa harus melakukan pencoblosan ditengah genangan air akibat banjir saat Pemilu 2024 di tempat pemungutan suara (TPS) 039.

Ancaman Banjir Bayangi Pencoblosan Pilkada Jakarta

Pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 27 November 2024, berpotensi menghadapi tantangan banjir.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024