Cuaca Ekstrem, Wagub Jabar Imbau Warga Dekat Sungai Mengungsi

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dalam dialog bertajuk Jabar Punya Informasi di Bandung, Kamis, 6 Desember 2018.
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum memastikan cuaca ekstrem hingga akhir tahun akan memicu potensi bencana alam. Bahkan, cuaca hujan lebih tinggi dan tidak biasa diprediksi hingga Maret 2022.

Tembok Penyangga Tol Serpong-Cinere Ambruk, Pengelola Buka Suara

Uu meminta warga yang bermukim di kawasan sungai dan berdekatan dengan tebing meningkatkan kewaspadaannya. Bahkan, Pemprov Jawa Barat sudah menetapkan status siaga 1 untuk 27 kabupaten kota di Jabar

"Kalau bisa mengungsi dulu kalau terjadi hujan besar dan yang lainnya. Karena takut tiba-tiba air bah datang ataupun longsor yang ada di tepi. Jadi kita harus ikhtiar dari segala yang menyebabkan bencana terhadap diri pribadi dan terhadap kita semua," ujar Uu, Selasa, 16 November 2021.

Jawa Timur Masuk Musim Hujan, BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem

Uu menilai, masyarakat harus aktif berperan dalam meminimalisir risiko bencana. Bahkan, lanjut Uu, masih ada temuan tata letak bangunan rumah yang mengakibatkan menyempitnya aliran sungai ataupun parit yang memicu luapan.

"Seperti saya pernah tinjau di salah satu kota di Jawa Barat ternyata (selokannya) semakin menyempit. Karena itu akan membahayakan aliran air di saat musim hujan ekstrem hari ini besar dan lama," katanya.

Tragis! Satu Keluarga di Aceh Tewas Tertimbun Longsor

Kemudian juga diharapkan tidak mengalihfungsikan hutan secara serampangan. "Khususnya kepada para kepala daerah yang memiliki diskresi kewenangan untuk memberikan izin dari alih fungsi hutan untuk ekonomi dan peningkatan kesejahteraan," ujarnya. 

Efek banjir di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Adi Suparman (Bandung)

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta semua warga untuk mewaspadai cuaca hujan karena diperkirakan banjir dan longsor akan sering terjadi. "Saya minta waspada sampai bulan Maret 2022 ada curah hujan yang lebih tinggi dan tidak biasa yang punya potensi longsor dan banjir lebih sering," katanya.

Menurutnya, peristiwa longsor di Dago Kota Bandung awal November lalu terjadi akibat curah hujan tinggi dan tak biasa. Padahal selama 50 tahun di daerah tersebut tidak pernah terjadi longsor. "Tadi yang longsor di Dago juga sama, menurut warganya selama 50 tahun tidak pernah terjadi longsoran seperti itu tapi tiba-tiba terjadi," katanya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya