4 Hal Perlu Diketahui di Balik Penundaan ATC di Sirkuit Mandalika

Sirkuit Mandalika
Sumber :
  • VIVA/Satria Zulvikar

VIVA – Asia Talent Cup 2021 yang sedianya berlangsung pada Minggu 14 November 2021 di Sirkuit Mandalika, terpaksa ditunda. Dorna Sports memutuskan untuk membatalkan pelaksanannya pada hari itu.

Miris! Lihat Kehidupan Mantan Pembalap Moto2 Asal Spanyol Ini Jadi Musafir

Ada beberapa hal yang perlu diketahui, kenapa akhirnya keputusan itu diambil. Hingga balapan pertama kalinya di Sirkuit Mandalika tersebut diputuskan diundur 19-21 November 2021.

1. Marshal, Siapa Mereka?

Gak Nyangka Marc Marquez Masuk Daftar Atlet Terkaya, Segini Nilai Hartanya

Marshal adalah petugas yang memiliki tanggung jawab terhadap keselamatan para pembalap. Jika anda menonton ajang balap motor internasional dan terjadi kecelakaan, maka akan ada orang-orang yang berlari menghampiri pembalap itu. Mereka itulah yang dinamakan marshal. 

Mereka berada pada beberapa titik yang dianggap rawan terjadinya kecelakaan. Saat kecelakaan terjadi, marsha juga akan mengibarkan bendera tanda pemberitahuan kepada para pembalap lainnya.

Tim Gresini Racing Gemilang di MotoGP 2024, Federal Oil Percaya Diri Hadapi Musim Depan

2. Marshal Kurang

Asia Talent Cup pun diputuskan tidak dilaksanakan pada Minggu kemarin, 14 November 2021. Tetapi diundur hingga 19-21 November bersamaan dengan World Superbike. Keputusan itu diambil oleh Dorna Sports karena jumlah marshal yang kurang.

Semestinya, marshal di setiap titik yang ditempatkan adalah berjumlah delapan orang. Tetapi saat itu, tidak terpenuhi sehingga penyelenggara memutuskan untuk tidak melanjutkan dan menundanya.

"Balapan Asia Talent Cup yang akan berlangsung di Sirkuit Mandalika pada hari Minggu 14 November 2021 telah dijadwalkan ulang," demikian pernyataan resminya,

3. Marshal Perlu Dilatih

Marshal yang ada di Sirkuit Mandalika adalah warga setempat. Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan, memilih untuk memberdayakan masyarakat setempat, daripada harus mengambil dari luar. Tetapi diakuinya, memang butuh waktu untuk melatih mereka.

"Kemarin itu kan memang kita harus serba susah, kita mau mengakomodir masyarakat sekitar, masak harus dibawa dari Jakarta. Ternyata melatihnya butuh waktu," ujarnya.

Dia tidak ingin masyarakat lokal sampai memprotes. Karena ingin dilibatkan, sehingga diberi kesempatan untuk menjadi marshal. Tetapi memang butuh untuk penyesuaian.

"Nanti masyarakat protes, masak untuk angkat bendera aja harus dari Jakarta. Tapi ternyata enggak segampang yang dibayangkan," katanya.

4. Panitia Hujan Kritik

Setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu 13 November 2021, antusiasme masyarakat untuk menyaksikan balapan kelas dunia di Sirkuit Mandalika, sangat tinggi. Tetapi justru harus ditunda karena faktor keselamatan, kurangnya marshal.

Tak ayal, Mandalika Grand Prix Association (MGPA), dihujani kritikan dari masyarakat. Itu terlihat dari akun instagram @themandalikagp. Kekecewaan itu muncul karena masyarakat merasa takut Sirkuit Mandalika nantinya dianggap tidak profesional menggelar ATC (Asia Talen Cup).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya