Selidiki Kebakaran di Kilang Cilacap, Polri Terjunkan Tim Inafis
- ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/foc
VIVA – Meski tangki 36 T-102 di Kilang Pertamina Cilacap sudah padam Minggu pagi, tapi Kepolisian tetap menurunkan tim Inafis atau Automatic Finger Print Identification System guna melakukan penyelidikan atas kebakaran tersebut.
"Mabes Polri turunkan Tim Inafis dan Puslabfor turun di lapangan," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Minggu 14 November 2021.
Tak hanya itu, Polri kata Ramadhan juga melakukan klarifikasi pada lima saksi yang melihat kejadian tersebut. Saksi itu diantaranya dari BMKG, dan empat saksi eksternal pertamina yang berada di lokasi kejadian.
Baca juga: HUT ke-76 Brimob, Kapolri Naikkan Pangkat Kakorbrimob Jadi Komjen
"Olah TKP baru dilakukan ketika kondisi dinyatakan safety (aman)," kata Ramadhan.
Selain itu, Polri juga melakukan pemeriksaan internal terhadap regu empat khususnya di bagian kilang 36 T-102, pengumpulan data CCTV dan catatan dokumen lainnya.
"Kemudian pengumpulan data CCTV dan catatan dokumen serta data lain terkait kejadian," kata Ramadhan.
Kobaran api dari kebakaran Tangki 36 T-102, Kilang Cilacap.
- ANTARA/Sumarwoto
Sebagai informasi, kebakaran kilang minyak milik PT Pertamina terjadi pada Sabtu 13 November 2021 malam sekitar pukul 19.20 WIB. Api baru padam keesokan harinya atau pada Minggu 14 November 2021 pagi pukul 07.50 WIB.
Perlu diketahui, kilang tangki 36 T-102 yang terbakar tersebut berisi komponen Pertalite milik Pertamina Cilacap, Jawa Tengah. Dalam peristiwa tersebut tidak ditemukan korban jiwa.
Ahli ITB Sebut Pertamax Bukan Penyebab Kerusakan Kendaraan yang Viral di Cibinong
Ahli ITB memastikan kandungan di dalam Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax bukan penyebab rusaknya mesin kendaraan.
