Dirut Pertamina Pastikan Kondisi Kilang Minyak Cilacap Telah Aman
- ANTARA FOTO/Nugie
VIVA - PT Pertamina (Persero) mengklaim telah berhasil memadamkan total kebakaran yang terjadi di kilang minyak Pertamina Cilacap, Jawa Tengah, pada Minggu pagi, 14 November 2021.
Sempat Menyala Lagi
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menjelaskan sebenarnya api sempat padam pada malam tadi. Tepatnya pada pukul 23.05 WIB. Hanya saja ada foam yang membuat api kembali menyala.
"Secara garis besar, pemadaman berhasil dilakukan, saya sendiri memantau dari CCTV, sebenarnya jam 23.05 WIB api sudah padam, cuma ada foam jadi ada api kembali, dan saat tadi sudah 7 pagi sudah dipadamkan," kata Nicke dalam konferensi pers secara virtual, Minggu, 14 November 2021.
Nicke memastikan semua kondisi di Kilang Minyak Pertamina RU IV Cilacap telah aman.
Baca juga: Kebakaran di Kilang Minyak Pertamina Cilacap Berhasil Dipadamkan
Berisi Pertalite
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Kilang Pertamina Internasional, Ifki Sukarya, mengatakan tangki yang terbakar pada Sabtu kemarin berisi BBM jenis Pertalite.
Kilang Cilacap merupakan satu dari 6 Kilang Pertamina, dan kapasitas pengolahan 270 ribu barel per hari. Kilang tersebut memiliki 228 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas serta BBM hasil pengolahan minyak mentah.
General Manager Kilang Cilacap Eko Sunarno menambahkan insiden kebakaran ini menimpa tangki 36 T-102.
"Tangki ini berisi komponen produk Pertalite sebanyak 31 ribu kiloliter," kata Eko.
Mengalihkan Tangki
Eko menuturkan, saat kebakaran, Pertamina langsung mengalihkan tangki komponen produk Pertalite yang tidak terbakar di tangki 36 T-101 ke Terminal BBM Lomanis.
Dalam upaya memadamkan api, perseroan menggunakan foam monitor dengan kapasitas penuh, water sprinkel dan truk pemadam, supaya api tak menyebar ke tangki-tangki lain.
Sedangkan upaya pemadaman secara offensive dilakukan dengan mengerahkan sekitar 50 personel dari Tim Bantuan Keadaan Darurat (TBKD) dan 30 personel pemadam dari internal Pertamina.
Perseroan juga melakukan koordinasi dengan TNI dan Polri untuk pengamanan kondisi di lokasi sekitar area kejadian.