Serikat Pekerja BUMN Dukung Jaksa Agung Berantas Mafia Pelabuhan

Eks Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono
Sumber :
  • Facebook Arief Poyuono

VIVA - Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono, menyatakan bahwa mafia pelabuhan harus disikat habis karena selama ini menjadi penyakit kanker perekonomian Indonesia. Para mafia tersebut selama ini menyebabkan aktivitas ekspor impor di Indonesia dibebankan ekonomi biaya tinggi.

"Membuat panjang proses dwelling time di pelabuhan yang membuat daya saing produk ekspor produk Indonesia tidak dapat bersaing di pasar internasional akibat ekonomi biaya tinggi," kata Arief kepada wartawan, Sabtu, 13 November 2021.

Pelabuhan Tanjung Priok.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Kerjasama dengan Oknum Pelabuhan

Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan para mafia pelabuhan dalam menjalankan prateknya di pelabuhan banyak bekerja sama dengan oknum-oknum CIQ (custom, imigration dan qurantine) serta oknum operator pelabuhan yang banyak menyebabkan tambahan biaya bagi eksportir dan importir serta merugikan negara juga yang jumlahnya mencapai triliunan.

"Belum lagi maraknya mafia tanah yang juga banyak merugikan masyarakat di mana banyak tanah milik masyarakat dan negara banyak dikuasai oleh para mafia tanah dengan berkomplot dengan oknum oknum di BPN dan Pemprov," kata dia lagi.

Baca juga: Jawab Tantangan Luhut, Jaksa Agung Ungkap Liciknya Mafia Pelabuhan

Jaksa Agung Gerak Cepat

Arief pun mengapresiasi gerak cepat Jaksa Agung ST Burhanuddin yang tidak hanya fokus melakukan pemberantasan korupsi tapi juga semakin menunjukkan penegakan hukum dalam pemberantasan mafia tanah dan mafia pelabuhan.

"Ini benar-benar Jaksa Agung yang konsisten dalam menjalankan visi dan misi Jokowi dalam membangun perekonomian nasional yang efisien dan memiliki daya saing," katanya.

Jaksa Agung ST Burhanuddin

Photo :
  • ANTARA FOTO

Oleh karena itu, lanjut dia, Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu mendorong dan mendukung penuh kerja-kerja Kejaksaan Agung dalam melakukan pemberantasan mafia pelabuhan dan mafia tanah.

Tindak Tegas

Sebelumnya, Jaksa Agung, ST Burhanuddin, memerintahkan jajaran Korps Adhyaksa untuk menindak tegas praktik kecurangan atau mafia pelabuhan yang dapat menghambat proses bisnis dan investasi.

Hal ini menjawab tantangan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan tentang pemberantasan mafia pelabuhan.

Erick Thohir Kerahkan Bank Himbara untuk Salurkan Pembiayaan ke UMKM Demi Dongkrak Ekspor

“Mafia pelabuhan telah menyebabkan tingginya biaya logistik di pelabuhan,” kata Burhanuddin.

Menurut dia, hal itu dapat menghambat proses bisnis dan investasi serta memiliki efek domino yaitu minat investor menjadi rendah. Sehingga, mengakibatkan berkuranganya lapangan pekerjaan dan daya beli masyarakat akan ikut menjadi rendah.

KPK Sudah Tetapkan 5 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Flyover di Riau
Sejumlah aset milik PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/ID Food.

Aset Perusahaan Dianggap Hilang, Begini Tanggapan ID Food

ID Food memastikan menindaklanjuti Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK terkait 147 aset yang statusnya saat ini masih belum dikelola secara penuh oleh perusahaan.

img_title
VIVA.co.id
25 Januari 2025