Dihubungi Kapolri, Mimpi Tegar Atlet Lompat Galah Jadi Polisi Terwujud

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo video call dengan atlet lompat galah
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Wajah haru dan bahagia terpancar dari Teuku Tegar Abadi, seorang atlet lompat galah. Mimpi dirinya menjadi anggota Polri akhirnya terwujud usai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghubunginya secara langsung melalui sambungan video call.

Tegar merupakan atlet yang meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX di Papua. Atlet asal Tuban, Jawa Timur tersebut berkesempatan menjadi polisi melalui jalur rekrutmen proakrif.

Dalam sambungan video call, Kapolri awalnya mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih Tegar dalam PON ke-XX di Papua. Ia pun lalu menanyakan apakah benar Tegar ingin menjadi seorang polisi.

"Terus nih ngomong-ngomong saya dapat info dari pak Kapolda. Apa benar mas Tegar mau masuk polisi?," tanya Kapolri.

"Benar pak," jawab Tegar.

Kapolri pun menanyakan alasan Tegar ingin menjadi anggota Korps Bhayangkara. Tegar pun menjawab bahwa dirinya ingin mengikuti jejak sang kakek yang juga seorang polisi.

Mantan Kabareskrim Polri ini pun kembali bertanya keinginan Tegar jika nanti sudah menjadi seorang polisi.

"Pengen saya sih masih bisa lanjut latihan lagi pak, bisa berprestasi lagi di atletik. Terus bisa ikuti kejuaraan-kejuaraan internasional maupun nasional. Jadi tetap berlanjut berprestasi di lompat galah," ujarnya.

Mendapati permintaan Tegar itu, Kapolri pun memastikan bahwa Tegar masih bisa latihan dan mengembangkan prestasi melalui jalur olahraga lompat galah. Ia ingin dengan prestasi yang diraih Tegar dapat membawa nama institusi Polri harum baik di kancah nasional maupun internasional.

Kapolri pun kembali bertanya kepada Tegar apa yang ingin diketahui. Dengan sedikit malu, Tegar pun menanyakan apakah ada biaya atau uang yang harus dibayarkan jika dirinya menjadi anggota Polri.

"Waduh itu yang ngomong itu bohong itu. Jadi saya pastikan masuk polisi tidak ada yang bayar-bayar. Semua gratis. Nanti kalau ada informasi seperti itu bisa dilaporkan ke Propam. Nanti kita proses. Itu oknum. Yang jelas untuk masuk polisi semuanya gratis. yang penting punya kemampuan, punya prestasi," jelas Kapolri.

Orang nomor satu di Korps Bhayangkara ini pun bertanya kegiatan yang Tegar lakukan saat ini. Tegar pun menjawab dirinya masih terus latihan sambil berdoa ikut dalam ASEAN Games tahun depan.

"Oke pokoknya latihan terus ya," ujarnya.

Selain latihan, Tegar pun bercerita bahwa dirinya juga masih membantu sang ayah di ladang. Dirinya mengaku saat ini tengah menanam jagung dan tomat.

"Nanti kalau sudah jadi polisi masih boleh nanam tomat lagi," kata mantan Kapolda Banten tersebut.

Usulan PDIP yang Ingin Tempatkan Polri di Bawah TNI dan Kemendagri Dapat Kecaman

Diakhir pembicaraan, Kapolri mengucapkan selamat atas gabungnya Tegar menjadi anggota Polri. Ia pun menyampaikan nantinya akan ada anggotanya yang menghubungi Tegar untuk memproses Tegar menjadi seorang polisi.

"Selamat bergabung nanti ada yang menghubungi. Yang penting tetap jaga kesehatan. Latihan terus. Salam buat orang tua. Matur nuwun nggeh," katanya.

Alasan PBNU Tidak Setuju Usulan Polri di Bawah TNI atau Kemendagri

Atas diberi kesempatan dirinya menjadi seorang polisi, Tegar pun merasa senang dan mengucapkan terima kasih. "Saya juga berterima kasih kepada bapak Kapolri, Kapolda dan bapak Karo SDM yang telah memberikan saya kesempatan untuk masuk di Polri," katanya.

Baca juga: Kapolri: Stigma Polisi Gerak Cepat Jika Viral Harus Dihapuskan

Timses Pram-Doel: Kami Merasakan TNI-Polri Menjaga Netralitas dalam Pilkada Jakarta

VIVA Militer: Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto

Wacana Institusi Polri Dikembalikan di Bawah TNI Menguat, Mabes TNI Angkat Bicara

Ini kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto

img_title
VIVA.co.id
2 Desember 2024