Badan Pelajar Ini Melepuh Usai Divaksin COVID-19

Pelajar Umur 14 Tahun di Tana Toraja Kulitnya Melepuh dan Terkupas
Sumber :
  • tvOne/Joni Banne Tonapa

VIVA – Seorang pelajar menengah pertama berumur 14 tahun bernama Salsabilah, warga  asal To’kaluku, Kelurahan Bombongan, Kecamatan Makale, kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan, mengalami kulit melepuh di sekujur tubuhnya pasca menerima suntikan vaksin Covid-19.

Angka Pneumonia Anak Masih Tinggi, Inilah Jadwal Imunisasi Terbaru dari IDAI untuk Vaksin PCV

Selain mengalami kulit yang melepuh, kondisi tubuh Salsabila saat ini juga lemah dan tak bisa banyak bergerak. Dia hanya mampu terbaring di tempat tidur dalam ruangan yang sangat sempit berukuran satu kali dua meter yang cukup pengap tanpa sirkulasi perputaran udara.

Seorang tenaga kesehatan di satu rumah sakit di Kota Bandung memperlihatkan botol vial berisi vaksin COVID-19 buatan Moderna.

Photo :
  • VIVA/Adi Suparman
Menkomdigi Meutya Hafid Imbau Pelajar Main Gadget Maksimal 8 Jam Sehari, Biar Mental Sehat


Temui PM Cina Li Qiang, Prabowo Ingin Pertukaran Pelajar Lebih Banyak
Menurut pengakuan Ernawati, orang tua Salsabila saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa sebelum menerima vaksinasi, anaknya dalam kondisi sehat. Namun tiga hari pasca disuntik vaksin covid-19, pada tanggal 16 Oktober 2021 di SMP Negeri 1 Tana Toraja anaknya mulai merasakan gejala berupa bintik-bintik merah hingga akhirnya seluruh kulitnya melepuh dan terkelupas.

“Tiga hari setelah disuntik vaksin covid-19, pada tanggal 16 Oktober 2021 di SMP Negeri 1 Tana Toraja salsabila mulai merasakan gejala berupa bintik-bintik merah hingga akhirnya seluruh kulitnya melepuh dan terkelupas. Ungkap Ernawati Ibu Salsabila.

Walau Sempat dirawat di Rumah Sakit Sinar Kasih tana toraja selama kurang lebih 3 minggu, Salsabila saat ini kondisinya sangat memprihatinkan dan butuh perhatian dan penanganan medis secara serius.

“Sempat dirawat di Rumah Sakit Sinar Kasih selama kurang lebih 3 minggu, saat itu kulitnya yang melepuh sudah mulai kering, tapi karena suami saya juga stroke jadi saya minta keluar dari rumah sakit untuk berobat jalan. Ungkap Ernawati Sedih.

Sayangnya, keluarga yang hidup dikontrakan ini tak bisa berbuat banyak, sebab ayah dari salsabila juga mengalami penyakit Stroke dan lumpuh, sehingga menjadi salah satu penghalang bagi ibu salsabila merawat anaknya sesuai dengan arahan dinas kesehatan untuk dirujuk ke Makassar.

Penghasilan yang Pas – Pasan dari Ernawati yang hanya membantu saudaranya menjual gorengan, membuat keluarga ini butuh perhatian dan uluran tangan dari semua pihak, agar Salsabila umur 14 tahun anak pertama dari tiga bersaudara bisa kembali pulih seperti semula.

Joni Banne Tonapa

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro

Mendikti Saintek Blak-blakan soal 960 Ribu Pelajar dan Mahasiswa Terlibat Judi Online

Mendikti Saintek Blak-blakan Soal 960 Ribu Pelajar dan Mahasiswa Terlibat Judi Online

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024