Digoyang Isu Reshuffle, Tjahjo: Kita semua "TNI"

Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo.
Sumber :
  • Cahyo Edi/VIVAnews.

VIVA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo, menghormati pendapat dari pengamat jika ada yang menyebutkan sejumlah menteri mendapat penilaian minus kemudian dikaitkan dengan isu reshuffle kabinet.

Analisis Pengamat soal Penyebab Utama PDIP Usung Andika-Hendi Kalah di Jateng

Kata Tjahjo, penilaian dari pengamat sah - sah saja disampaikan karena merupakan bisa datang secara subjektif maupun objektif yang bersangkutan. 

"Hak sebagai pengamat bebas memberikan pengamatan khususnya terkait kinerja anggota kabinet, bisa objektif dan subjektif itu hak penuh pengamat. Kita menghargai saja," kata Tjahjo dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Jumat 12 November 2021.

Pengamat Politik: Kekalahan PDIP di Pilkada Jateng Pengaruh Prabowo dan Jokowi

Men-PAN RB, Tjahjo Kumolo.

Photo :
  • Istimewa

Yang pasti, kata Tjahjo, seluruh anggota Kabinet saat ini sudah bekerja keras menjabarkan visi - misi Presiden Joko Widodo- Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Ketua DPD RI Nilai Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 Harus Mendukung Program Pemerintah Pusat

Penilaian kepada jajaran pembantu Presiden pun, kata Tjahjo, merupakan hak penuh Jokowi. Tjahjo yang sudah dua periode dipercayakan sebagai Menteri di era pemerintahan Jokowi itu pun, menyatakan dirinya selalu memegang prinsip 'TNI' ketika menjalankan tugas.

"Masa kerja anggota kabinet sebagai pembantu presiden bisa 1 hari, 1 bulan, 1 tahun dan bisa satu dua periode jabatan. Semua kami serahkan kepada keputusan Bapak Presiden. Sebagai pembantu Presiden kita semua TNI (Taat Nurut Instruksi ),” ujar Tjahjo yang di periode pertama tercatat sebagai Menteri Dalam Negeri.

Seperti diketahui, dalam hampir satu bulan lebih terakhir, sejumlah pengamat dan beberapa kalangan memberi penilaian kepada kinerja menteri. Bahkan ada yang mendorong agar Presiden Jokowi me-reshuffle kabinet.

Jokowi pun, kemarin, menegaskan hingga hari ini dirinya belum terpikir merombak kabinetnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya