Pemerintah Targetkan Vaksin Sekitar 26 Juta Anak Berusia 6-11 Tahun

Anak divaksin COVID-19 (foto ilustrasi).
Sumber :
  • Northwell Health

VIVA – Seluruh negara di dunia gencar melakukan vaksinasi COVID-19 untuk melawan virus corona, yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China tengah pada Desember 2019. Vaksin merupakan salah satu senjata ampuh dalam mencegah sekaligus melawan penyakit yang menyerang pernapasan tersebut.

Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

Di Indonesia per 10 November 2021, sebanyak 127.335.266 orang telah mendapatkan vaksin pertama. Sementara itu sebanyak 80.954.139 orang telah mendapatkan vaksin kedua dan 1.173.296 orang sudah mendapatkan vaksin ketiga atau dosis booster. Pemerintah menargetkan vaksinasi nasional sebesar 208.265.720 orang agar kekebalan komunal (herd immunity) dapat terbentuk.

Setelah melakukan vaksinasi terhadap warga berusia 12 tahun ke atas, kini pemerintah Indonesia berencana memvaksinasi anak-anak berusia 6-11 tahun.

Pernah Dilarang KB oleh Edwrad Akbar, Kimberly Ryder Kasih Pesan Ini Buat Para Wanita

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) secara resmi menerbitkan izin penggunaan vaksin COVID-19 Sinovac untuk diberikan pada anak usia 6 hingga 11 tahun. BPOM menyatakan bahwa vaksin Sinovac aman untuk digunakan pada anak usia tersebut.

Kepala BPOM, Penny Lukito, mengatakan Vaksin Sinopharm dan Pfizer akan segera diizinkan untuk digunakan sebagai vaksin COVID-19 pada anak usia 6 sampai 11 tahun, menyusul vaksin Sinovac yang sudah diterbitkan izinnya.

Mengenal Hernia Inguinal Umum Terjadi pada Bayi Laki-laki, Tak Bisa Sembuh Sendiri Perlu Tindakan Operasi

Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan pemerintah berencana bekerja sama dengan sekolah untuk pelaksanaan vaksinasi anak berusia 6 sampai 11 tahun.

Berdasarkan diskusi dengan para pakar seperti Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anak-anak lebih berani untuk divaksin setelah melihat teman-temannya tidak menangis saat disuntik. Karena itu, penyuntikan vaksin COVID-19 diperkirakan akan lebih efisien jika dilaksanakan di sekolah.

Ia mengatakan vaksinasi COVID-19 untuk anak berusia 6-11 tahun dengan Sinovac akan menggunakan sistem vaksinasi satu data. Karena itu, pemerintah akan membutuhkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) anak sehingga orang tua diminta mempersiapkan sejak saat ini.

Menurut Nadia, pemerintah menargetkan akan memvaksin sekitar 26 juta anak berusia 6-11 tahun. Untuk itu, pemerintah membutuhkan setidaknya 50 juta dosis vaksin karena anak juga akan divaksin dua kali.

Pemerintah masih menyusun teknis vaksinasi anak usia 6-11 tahun secara lebih rinci. Beberapa hal pun menjadi perhatian pemerintah, seperti efek samping vaksinasi kepada anak yang biasanya tidak terlalu mengenali kesakitan di tubuhnya. (Ant/Antara)
 

Ilustrasi gangguang ADHD pada anak

IDI Kabupaten Jepara Berikan Informasi Pengobatan bagi Gangguan ADHD Pada Anak

Di Indonesia, prevalensi ADHD pada anak sekolah diperkirakan mencapai 15 persen, yaitu 1 dari 20 anak.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024