Begini Ketatnya Pengamanan dan Prokes Gelaran Superbike Mandalika
- dok Polda NTB
VIVA – Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), Korem Wira Bhakti dan Pemprov NTB menggelar simulasi pengamanan untuk pelaksanaan Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) dan World Superbike (WSBK) 2021 di Pertamina Mandalika Street Circuit di Mandalika, Lombok, Rabu, 10 November 2021.
Pada acara simulasi itu, hadir Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal, Kakor Polairud Baharkam Polri Irjen Verdianto I Bitticaca, dan Danrem Wira Bhakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani.
Dalam simulasi itu, anggota TNI-Polri menunjukkan skenario pengamanan sirkuit apabila terjadi kerusuhan, bencana alam atau serangan teroris. Termasuk langkah-langkah pengamanan dalam melaksanakan agenda balap internasional.
Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal mengatakan, beberapa persiapan telah dilakukan menghadapi penyelenggaraan event internasional di Sirkuit Mandalika, mulai tahapan Focus Group Discution (FGD), rapat-rapat dalam menggali data kuantitatif dan kualitatif, hingga tactical floor game (latihan taktik dan strategi mengantisipasi permasalahan terburuk) dan hari ini simulasi pengamanan.
“Kemarin alhamdulillah kita sudah melakukan tactical floor game pamungkas beserta final checking pamungkas, yang langsung di-briefing oleh Bapak Gubernur (H. Zulkieflimansyah, red) dan secara perencanaan kita sudah yakin, insya Allah, kita percaya diri untuk melakukan pengamanan yang maksimal,” kata Iqbal
Kapolda NTB juga menuturkan bahwa jumlah personel gabungan TNI-Polri dan instansi terkait lainnya, yang akan terlibat dalam pengamanan even IATC dan WABK di Sirkuit Mandalika sebanyak minimal 3.000 personel.
Mengenai penempatan titik personel berjaga, mantan Kadiv Humas Polri ini menyebut akan berada di ratusan tempat. Mulai dari perbukitan hingga terowongan. Namun, ia tak membeberkan secara rinci ke publik, sebab hal tersebut menjadi bagian dari rencana pengamanan.
"Upaya-upaya yang kita lakukan detil, komprehensif, sinkron dan kolaborasi," ujarnya.
Selain menampilkan simulasi penyelamatan sandera saat bus antar jemput pengunjung ke Sirkuit Mandalika dibajak, disuguhkan pula simulasi penanganan aksi demonstrasi segerombolan massa (warga lokal) yang mendatangi Kantor PT. ITDC, karena tersulut provokasi pihak tidak bertanggung jawab. Dimana dalam simulasi ini ditampilkan kepiawaian Tim Gabungan dalam mengawal, mengurai, dan membubarkan massa aksi.
Pada kesempatan yang sama juga disimulasikan pengaturan manajemen lalu lintas berupa sistem transportasi bagi penonton dari bandara dan pelabuhan yang akan ke Sirkuit. Terdapat 5 pintu masuk ke di Pulau Lombok yang telah ditempatkan armada bus untuk penonton, yaitu Bandara BIL, Pelabuhan Kayangan, Pelabuhan Bangsal, Pelabuhan Lembar, dan Terminal bus Mataram.
"Seluruh penonton sudah di-screening sejak awal di 5 pintu masuk di NTB tentunya dari dua aspek. Pertama gangguan keamanan biar kita yakin tidak ada hal-hal yang mengkhawatirkan dari seluruh penonton yang menuju Mandalika," katanya.
Aspek kedua yakni mengenai protokol kesehatan (prokes). Ratusan kendaraan dari Dishub nantinya disiapkan untuk menjemput semua penonton yang ada di 5 pintu masuk tersebut. Setiap penumpang yang akan naik bus akan dicek suhu tubuh, memakai masker, verifikasi vaksin melalui scan barcode aplikasi peduli lindungi sebelum menaiki bus.
Setelah masuk ke kawasan KEK Mandalika, diberlakukan dua pintu masuk utama. Pada saat masuk juga dilakukan kembali screening dengan melakukan tes swab antigen. Bila negatif akan dilaksanakan penukaran tiket sesuai warna gelang untuk pembagian jalur masuk penonton.
"Dua aspek prokes dan gangguan kamtibmas ini jika tak ada masalah, penonton akan dibawa ke beberapa pintu masuk," ujarnya.
Melihat simulasi mengenai pengamanan dan pelaksanaan prokes yang disiapkan, Menhub Budi Karya Sumadi sangat takjub dan mengapresiasi.
"Satu kata, luar biasa," ujar Menhub.
Menurut Budi, kekompakan TNI-Polri dengan Pemda itu sangat luar biasa dan membuat dirinya terharu. Ia pun menyebut Indonesia, khususnya NTB akan menyelenggarakan event internasional besar yaitu WSBK pada 19 November mendatang. Untuk itu, ia meminta seluruh stakeholders harus mengawal dan mengantisipasi semua kemungkinan yang terjadi.
"Oleh karenanya saya mengapresiasi upaya TNI-Polri dan Pemda yang mengerahkan lebih dari 3 ribu personel dan berbagai kendaraan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya teror ataupun bencana yang akan terjadi," ujarnya.
Simulasi ini, kata Budi, menunjukan bahwa jajaran TNI-Polri serta Pemda memiliki satu kemampuan alert yang tinggi dan itu harus dilakukan dengan terlatih, sistematis, dan koordinatif.
"Saya lihat tadi segala lini berjalan dengan baik. Oleh karena itu saya mewakili pemerintah pusat mengapresiasi semua ini dan semoga apa yang dilakukan semua ini bermanfaat," ujarnya.
Ia pun berjanji akan membantu secara penuh penyelenggaraan event internasional yang diselenggarakan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
“Saya sebagai Menteri Perhubungan akan melihat bagaimana persiapan-persiapan dukungan dari Pemerintah Pusat, untuk kegiatan yang akan dilaksanakan di Mandalika sebagai tujuan wisata strategis nasional,” katanya.