Menkes Targetkan Suntik 300 Juta Dosis Vaksin di Akhir Tahun

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
Sumber :
  • Biro Setpres

VIVA – Pemerintah terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi nasional untuk segera mencapai kekebalan komunal atau herd immunity di masa pandemi COVID-19. Di penghujung tahun 2021, ditargetkan cakupan vaksinasi mencapai 300 juta dosis. 

Bule Rusia Dideportasi, Overstay hingga Tak Bayar Tagihan RS Rp 33 Juta di Bali

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers yang dikutip dari lama setkab.go.id, hari ini. 

“Dengan laju seperti ini, kita estimasi di akhir tahun akan bisa kita berikan 290-300 juta dosis. Untuk orangnya, dosis pertama bisa 168 juta, perkiraan kami 80 persen dari target, dan untuk lengkap dua dosis 124 juta orang atau 60 persen dari target populasinya kami,” ujar Budi, Selasa 9 November 2021.

10 Cara Cerdas Menghemat Biaya Perawatan Anabul di Rumah

Adapun berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga Senin lalu, capaian vaksinasi dosis pertama nasional sebesar 125,47 juta dosis atau 60,24 persen dari target, dan untuk dosis kedua mencapai 79,34 juta dosis atau 38,10 persen.

“Kita menembus 200 juta itu di minggu lalu. Sudah 125 juta orang mendapat vaksinasi dosis pertama atau 60 persen dari target, dan 80 juta mendapatkan lengkap dosis kedua atau 38 persen dari target,” ujar Budi. 

Dispar Bali Lakukan Sidak di Desa Wisata Kertha Gosa

Mewaspadai Peningkatan Kasus

Budi pun mengatakan, pemerintah telah mengantispasi kenaikan kasus di lima provinsi. Pemantauan ini dilakukan karena beberapa daeraah menunjukkan indikasi peningkatan kasus COVID. 

Terdapat 155 kabupaten/kota yang menunjukkan tren peningkatan, dan ini kata eks bos Bank Mandiri itu perlu diwaspadai. Sedangkan lima provinsi yang mendapat perhatian adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kalimantan Timur. 

“Ada beberapa kabupaten/kota di Jawa dan Bali dan juga ada yang di luar Jawa dan Bali, totalnya sekitar 155 yang sudah ada gejala kenaikan [kasus] walaupun masih sedikit dan masih terkontrol,” ujarnya.

“Kami, atas arahan Bapak Presiden diminta agar segera memperhatikan kabupaten/kota terutama di lima provinsi. Tadi (DKI) Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, dan Kaltim, itu diminta oleh Bapak Presiden diperhatikan dan kalau ada kenaikan yang lebih cepat, itu harus segera ditangani,” kata Budi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya