Triwulan III 2021, bank bjb Berhasil Jaga Kredit Macet Tetap Rendah

Bertransaksi online dengan bjb digi dari bank bjb.
Sumber :

VIVA – bank bjb berhasil mempertahankan kinerja cemerlang perusahaan pada Triwulan III 2021, meski masih berada dalam situasi pandemi Covid-19.

OJK Sebut Pilkada 2024 Bakal Beri Dampak Positif ke Ekonomi Lokal

Kinerja tersebut salah satunya terwujud dalam catatan Non-Performing Loan (NPL) atau kredit macet yang senantiasa terjaga di tingkat rendah.

Pada periode ini, NPL gross bank bjb mengalami penurunan secara year on year menjadi 1,3% dengan coverage ratio di level 161,6%. Pada periode yang sama di tahun sebelumnya, NPL gross bank bjb berada di angka 1,5%.

bank bjb Terus Perkuat Bisnis, Kini Jadi BPD Pertama Penyimpan Dana Margin di Indonesia

Penurunan tersebut merupakan pencapaian yang baik mengingat NPL industri perbankan nasional masih berada pada level 3,35% per Oktober 2021. Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 4,35% year on year.

“bank bjb memiliki tingkat NPL yang terjaga dengan baik di triwulan ini. Angkanya berada cukup jauh di bawah NPL rata-rata industri perbankan nasional pada Triwulan III 2021," ungkap Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi.

Sustainability Bond bank bjb Banjir Peminat, Oversubscribed Hampir 5 Kali Lipat

NPL di periode ini berhasil ditekan di rasio yang rendah bahkan ketika total kredit bank bjb tumbuh 6,9% year on year menjadi 94,73 triliun rupiah. Masing-masing segmen kredit bank bjb menyumbang angka NPL yang terjaga baik pada Triwulan II 2021 ini.

Kredit KPR menyumbang 22% dari total nilai NPL bank bjb di periode ini. NPL kredit KPR menurun 1,6% year on year menjadi 3,4%.

Sementara segmen UMKM menyumbang 11% dari total nilai NPL bank bjb periode ini. NPL kredit UMKM mengalami penurunan menjadi 0,1% year on year menjadi sebesar 2,2%.

Selain itu, kredit segmen Komersial dan Konsumer masing-masing berkontribusi sebanyak 58% dan 10% dari total nilai NPL bank bjb di Triwulan III 2021 ini. Tingkat NPL kredit komersial turun sebesar 1,1% year on year menjadi 3,4%. Sementara NPL segmen Kosumer turun sebesar 0,01% year on year menjadi 0,19%.

“Kami akan senantiasa berupaya untuk terus menjaga rasio NPL yang rendah di periode-periode berikutnya,” ungkap Yuddy.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya