Pegiat HAM Papua Sebut Veronica Koman sedang Diteror

Direktur Eksekutif LP3BH Manokwari Yan Christian Warinussy.
Sumber :
  • ANTARA/Hans Arnold Kapisa

VIVA – Pegiat hak asasi manusia (HAM) Papua Yan Christian Warinussy mendesak Kepala Polri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan jajarannya mengungkap tuntas dugaan peledakan bom di rumah kediaman orangtua Veronica Koman di Jelambar Baru, Jakarta.

Pakar: Indonesia Masih Belum Aman dari Ancaman Terorisme

"Kuat dugaan, tindakan ini merupakan teror masif berbuntut langkah advokasi Veronica Koman dari tempatnya berdomisili saat ini di Australia," ujar Yan Christian Warinussy, di Manokwari, Minggu, 7 November 2021.

Advokat peraih penghargaan internasional John Humphrey Freedom Award Tahun 2005 di Montreal, Kanada, itu berpandangan bahwa aksi tersebut diduga sebagai upaya mengintimidasi advokat HAM Veronica Koman atas kerjanya selama ini.

Sekeluarga di Bogor Diteror, Satu Orang Tewas Mengenaskan

Ia mengatakan hal ini sangat bertentangan dengan Deklarasi Internasional tentang Pembela HAM (Human Right Defenders) yang disahkan pada tanggal 9 Desember 1998.

"Pasal 1 dari Deklarasi ini jelas mengatur tentang hak advokat Veronica Koman sebagai individu yang bebas bekerja dan tidak boleh diintimidasi dalam bentuk apa pun ketika menjalankan tugas advokasinya di tingkat nasional, bahkan internasional," kata Warinussy.

Polisi Ringkus 5 Remaja yang Acungkan Senjata Tajam di Depan SMK Ma'arif NU Paguyangan 

"Dugaan tindakan teror yang diarahkan kepada orangtua Veronica Koman adalah salah sasaran dan tidak proporsional, bahkan cenderung dapat dipahami sebagai upaya sistematis yang terstruktur, sehingga patut dilakukan penyelidikan secara hukum oleh Polri hingga menemukan siapa pelakunya," ujar Yan.

Veronica Koman (kiri)

Photo :
  • Twitter/@VeronicaKoman

Direktur Eksekutif Lembaga Pengkajian, Pengembangan dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari itu menyatakan bahwa lembaganya akan memberi perhatian dan terus mengawal proses hukum, hingga Polisi menemukan pelaku di balik dugaan teror tersebut.

Masih diselidiki

Tim Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Barat menyelidiki suara diduga ledakan yang terdengar di sekitar kediaman orang tua aktivis Papua, Veronica Koman.

Ilustrasi/Pemeriksaan sisa ledakan

Photo :
  • ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono membenarkan soal adanya suara yang diduga ledakan itu, namun belum dapat memastikan lokasi sumber suara.

"Benar, kita sudah melakukan olah TKP, dan sudah berkoordinasi dengan Lab Forensik untuk mengetahui benda apa yang meledak," kata Dwi saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.

Menurut informasi, suara yang diduga ledakan itu terjadi di Jalan U Jelambar Baru Jakarta Barat pada Minggu sekira pukul 10.45 WIB. Berdasarkan keterangan awal, suara yang diduga ledakan terjadi di dekat kediaman orang tua Veronica Koman. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya