Korban Terakhir Banjir Bandang Batu Ditemukan Terseret Puluhan Meter
- VIVA.co.id/Lucky Aditya
VIVA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menemukan korban terakhir banjir bandang di Kota Batu. Jenazah ini diidentifikasi sebagai Tokip alias Suroto (56) warga RT 6 RW 4, Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Jenazah ditemukan di Gintung, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, pada Sabtu, 6 November 2021. Dia jenazah ke 7 sekaligus korban terakhir dalam pencarian oleh BPBD dan para relawan lainnya.
Kepala BPBD Kota Batu Agung Sedayu mengatakan, sempat terjadi kesalahan data korban yang ditemukan meninggal dunia. Dengan ditemukannya jenazah Tokip maka total korban meninggal dunia akibat banjir bandang tetap 7 orang.Â
Pun, BPBD berharap Tokip merupakan korban terakhir yang ditemukan dengan kondisi meninggal dunia.
"Iya, memang benar. Semoga tidak ada yang hilang lagi. Hasil penelusuran tim BPBD Kota Batu, ternyata korban atas nama Fery dan Arif (nama panggilan) adalah orang yang sama dengan korban meninggal yang sudah ditemukan atas nama Adi Wibowo," kata Agung.Â
Kronologis ditemukannya korban ke 7 korban banjir bandang Kota Batu berawal dari alat berat eskavator yang sedang melakukan penggalian tanah untuk mencari korban di daerah Gintung. Korban ditemukan dalam kondisi terjungkal.Â
"Jadi, waktu itu alat berat bego (eskavator) sedang melakukan pencarian. Lalu saya bilang, fokus di lokasi ini saja. Karena saya merasa, kakak saya itu masih di sekitar sini. Posisinya terjungkal, kakinya berada di atas, sedangkan bagian kepalanya berada di bawah," ujar Adik ipar korban, Putro.
Setelah ditemukan, jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Hasta Brata Kota Batu untuk dibersihkan dan dimandikan. Korban terseret banjir bandang sejauh 30 meter. Saat banjir bandang tiba pada Kamis, 4 November 2021 sore, korban sedang berada di kandang sapi memberikan makan hewan ternak miliknya.Â
"Lalu, banjir itu datang dan menyeret korban. Korban ditemukan sejauh 30 meter dari posisi terakhir. Kalau rumahnya sendiri aman, tidak terkena banjir bandang. Rencananya akan dimakamkan hari ini juga," tutur Putro.