Ketua DPR Ingatkan Tantangan TNI Makin Besar, Tak Cuma Perang Fisik
- Dok. DPR.
VIVA - Ketua DPR, Puan Maharani, mengingatkan tantangan TNI makin besar karena tidak hanya menghadapi ancaman perang fisik (face to face) tetapi juga ancaman perang cyber yang menggunakan kemajuan teknologi, kecerdasan buatan, robotik, dan senjata presisi tinggi.
“Apalagi dengan semakin intensnya dinamika globalisasi dan situasi pasca pandemi, serta tantangan dalam bidang pertahanan yang semakin dinamis, seorang Panglima TNI dituntut mampu mengantisipasi perkembangan lingkungan strategis dan mampu membuat terobosan-terobosan baru yang bukan business as usual dalam mewujudkan TNI yang profesional dan modern dalam rangka menjamin tetap tegaknya kedaulatan negara yang dicintai rakyat,” kata Puan di Jakarta, Jumat, 5 November 2021.
Pesan Bung Karno
Puan menambahkan Panglima TNI juga harus menjaga soliditas internal demi menjaga NKRI.
“Kepada TNI, kita harus selalu ingat pesan Bung Karno, bahwa Angkatan Bersenjata Republik Indonesia harus kompak dan bersatu. Dan satu-satunya dasar agar supaya Angkatan Bersenjata Republik Indonesia berkompak satu ialah dasar Pancasila. Kalau memakai dasar lain daripada Pancasila, Angkatan Bersenjata Republik Indonesia akan terpecah belah. Pegang teguh akan hal ini, saudara-saudara,” kata Puan.
Oleh karena itu, ia berharap proses uji kelayakan dan kepatutan mampu menghasilkan Panglima TNI terbaik, yang capable dan kompeten untuk membawa TNI menjadi kekuatan pertahanan yang unggul dan hebat.
Alat Pertahanan
Dia menegaskan bahwa Panglima TNI ke depan harus memastikan tugas pokok TNI berjalan baik sebagai alat pertahanan yakni menegakan kedaulatan, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang berlandaskan Pancasila dan UUD 45 serta melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
“Kita ingin panglima TNI yang baru nanti bisa mewujudkan kekuatan TNI yang disegani di kawasan,” katanya.
Presiden Jokowi sudah mengirimkan nama Jenderal Andika Perkasa sebagai calon panglima TNI ke DPR. Selanjutnya, Komisi I DPR akan mengadakan uji kelayakan dan kepatutan akhir pekan ini.