PNS Guru di Lampung Tersangka Teroris JI, Tak Pernah Ada yang Curiga
- bbc
Sementara jajak pendapat dari Lembaga Kajian Islam dan Perdamaian (Lakip) menyebutkan 76,2% guru setuju dengan penerapan Syariat Islam di Indonesia.
Pengamat terorisme dari Universitas Indonesia, Muhammad Syauqillah menilai lembaga pendidikan menjadi salah satu titik temu kelompok-kelompok teroris untuk membentuk radikalisme, dan perekrutan anggota baru.
Paham yang dibentuk di antaranya menolak Pancasila, pro khilafah, dan intoleran terhadap keberagaman.
Namun, berbeda dengan kelompok teroris dan radikal lainnya, JI ia sebut lihai bersembunyi. Ia juga menyebut guru ASN yang diduga anggota JI kemungkinan fenomena gunung es, sehingga perlu diwaspadai.
"Usulan kepada negara, aparat keamanan kita, memang perlu setidaknya memberikan wacana kepada publik, pola gerakan JI itu seperti apa sih, sehingga masyarakat ketika menemukan setidaknya simtom-simtom karakteristik yang mereka temui di masyarakat," kata Syauqillah.
Bahan refleksi merekrut guru
Sementara itu, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Pendidikan Kemendikbud-Ristek, Iwan Syahril akan menjadikan penangkapan ini "refleksi" dalam perekrutan PNS khususnya tenaga pengajar.