Kemensos: 38.360 Anak Jadi Yatim Piatu Akibat COVID-19

Pelayanan psikososial terhadap anak-anak terdampak Covid-19 di seluruh Indonesia
Sumber :
  • VIVA/Syaefullah

VIVA – Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia mencatat, per tanggal 1 November 2021, terdapat sebanyak 38.360 anak yang menjadi yatim, piatu, dan yatim piatu akibat Covid-19. 

Dari keseluruhan data tersebut, jumlah anak yang sudah diberikan Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) melalui Balai/Loka Rehabilitasi Sosial berjumlah 13.085 anak. 

Mensos Risma menyebutkan, pada tahun 2022 mendatang, akan diusulkan sebanyak 4,3 juta anak yatim piatu untuk memperoleh bantuan atensi. Dengan rincian setiap anak yang belum sekolah mendapatkan Rp300.000 per bulan dan anak sudah sekolah mendapatkan Rp200.000 per bulan. 

Pada hari ini, Selasa, 2 November 2021, Mensos Risma memberikan bantuan kepada anak disabilitas dan anak yang kehilangan orangtuanya akibat Covid-19. 

Bantuan diberikan saat kegiatan pelayanan psikososial terhadap anak-anak terdampak Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia, dengan tema "Peduli Anak, Indonesia Tangguh". 

Bantuan dari Kemensos diberikan kepada 157 Anak Yatim Piatu diberi bantuan berupa tabungan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi), selain itu juga sebanyak 29 anak disabilitas diberikan alat bantu sesuai kebutuhan mereka, seperti alat bantu dengar dan kursi roda. 

Tri Rismaharini menyatakan, anak-anak yang kehilangan orangtuanya mengalami syok. Kemensos sangat mendukung kegiatan pelayanan psikososial yang diselenggarakan oleh Polri.

"Sebelumnya terima kasih kepada Kepolisian RI dan TNI yang menyelenggarakan kegiatan ini Karena paska anak-anak kehilangan orangtuanya, mereka mengalami guncang. Untuk itu dibutuhkan terapi agar anak-anak itu bisa semangat kembali," kata Risma di Jakarta Selatan.

Beri Motivasi ke Anak

Mensos juga menyapa dan memotivasi beberapa anak yang terdampak di Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui daring. Kepada mereka, Mensos terus memperkuat motivasi agar mereka bisa bangkit.

"Tidak boleh sedih, harus terus percaya diri karena disana ada bapak TNI dan Polisi yang akan mendampingi. Jadi tidak boleh nyerah, tidak boleh putus asa," ujarnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo berharap jika anak-anak tetap aktif dalam menjalani aktivitas sehari-hari mereka. 

"Anak-anak kita yang telah kehilangan keluarganya, kita pastikan tetap bisa tumbuh normal dan aktif," ujarnya. 

Ia juga mengatakan, kolaborasi ini  sebagai wujud negara hadir di tengah masyarakat, khususnya di situasi pandemi Covid-19. 

Selain Mensos, hadir juga dalam kegiatan ini Menteri Pemberdayaan  Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga, Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto dan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Seto Mulyadi.

PBB: Kematian Anak Palestina akibat Dibunuh Tentara Israel di Tepi Barat Naik Tiga Kali Lipat

Baca juga: Wali Kota Malang Janji Beri Beasiswa Anak Yatim Korban COVID-19

KPAI Sebut Anak-anak Rentan Jadi Objek Politik Selama Tahapan Pilkada 2024
Kapolsek Kronjo AKP Dedi Ruswandi saat cek kondisi korban

Polisi Cek Kondisi Anak 9 Tahun Usai Dianiaya dan Dipaksa Minum Miras oleh 4 Pria di Tangerang

Saat ini, korban sudah dalam pengasuhan orang tua.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024