Dari Glasgow, Jokowi Lanjutkan Kunjungan Kerja ke Abu Dhabi

Presiden Jokowi lanjutkan kunjungan kerja ke Abu Dhabi.
Sumber :
  • Biro Pers Sekretariat Presiden

VIVA – Selepas menghadiri rangkaian KTT Perubahan Iklim Dunia COP26 di Glasgow, Skotlandia, Presiden Joko Widodo langsung melanjutkan lawatan kerjanya. Jokowi terbang ke Uni Emirat Arab bersama rombongan dari Bandara Internasional Glasgow Prestwick, Selasa 2 November 2021.

Pengamat Politik: Kekalahan PDIP di Pilkada Jateng Pengaruh Prabowo dan Jokowi

Ikut melepas keberangkatan Presiden Jokowi antara lain Duta Besar RI untuk Inggris, merangkap Irlandia dan International Maritime Organization (IMO) Desra Percaya, Atase Pertahanan RI London Kolonel TNI Ranon Sugiman, serta pejabat pemerintah dari Skotlandia.

Di Abu Dhabi, Ibu Kota UEA, Presiden dijadwalkan bertemu dengan Putra Mahkota Mohammed Bin Zayed (MBZ) sekaligus meninjau sejumlah infrastruktur, hingga bertemu dengan para tokoh dan pebisnis Persatuan Emirat Arab. Sekadar diketahui selama dua hari di Glasgow, Jokowi menjalani sejumlah agenda kerja yang padat.

Ucapan Selamat Jokowi setelah Khofifah-Emil Menang Versi Quick Count

Presiden Joko Widodo disambut Perdana Menteri Inggris Boris Johnson setibanya di arena Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim COP26 di Glasgow, Skotlandia, hari ini.

Photo :
  • Biro Pers Sekretariat Presiden

Di hari pertama, Presiden Jokowi mengadakan pertemuan bisnis dengan para CEO perusahaan Inggris. Pertemuan tersebut diharapkan dapat mengakselerasi realisasi komitmen investasi perusahaan yang hadir dalam pertemuan yang mencapai US$9,29 miliar guna mendukung percepatan transisi energi dan ekonomi hijau di Indonesia.

Ahmad Luthfi-Taj Yasin Kalah di Tempat Jokowi Nyoblos

Presiden juga menghadiri upacara pembukaan KTT Pemimpin Dunia COP26 yang digelar di Scottish Event Campus (SEC). Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyampaikan komitmen Indonesia dalam penanganan perubahan iklim, antara lain laju deforestasi yang turun signifikan dan terendah dalam 20 tahun terakhir, hingga penurunan kebakaran hutan sebesar 82 persen pada 2020.

Di sela-sela KTT COP26, Presiden Jokowi juga mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Palestina Mohammad Ibrahim Shtayyeh dan menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mendukung perjuangan Palestina menjadi negara yang merdeka, berdaulat penuh, dan dapat menentukan nasibnya sendiri dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negaranya.

Sementara itu, pada pertemuan bilateral lainnya dengan PM Slovenia, Janez Jansa, Presiden Jokowi antara lain mengharapkan agar negara itu mendorong finalisasi perundingan Indonesia–EU Comprehensive Economic Partnership Agreement.

Presiden Jokowi juga menggelar pertemuan bilateral dengan PM Inggris, Boris Johnson. Kedua pemimpin pemerintahan itu sepakat untuk meningkatkan kerja sama ekonomi antarnegara.

Kepada Presiden Jokowi, PM Johnson bahkan menyatakan pentingnya dukungan berupa investasi hijau di Indonesia. Johnson juga menegaskan dukungan multilateral development banks dan teknologi hijau yang terjangkau.

Adapun saat bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, Presiden Jokowi setidaknya membahas empat isu utama. Diantaranya apresiasi kerja sama di bidang kesehatan, memperkuat kerja sama di bidang ekonomi, isu perubahan iklim, dan posisi presidensi G20 Indonesia pada tahun 2022.

Selain itu, kedua Kepala Negara juga melakukan tukar pikiran mengenai berbagai isu internasional, antara lain mengenai demokrasi, Myanmar, dan Afghanistan.

Di hari kedua, Presiden Jokowi menjadi salah satu dari tiga pembicara pada World Leaders Summit on Forest and Land Use. Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyampaikan soal pengelolaan hutan yang harus memadukan pertimbangan kebijakan lingkungan dengan ekonomi dan sosial. Presiden Jokowi juga menegaskan kesiapan Indonesia untuk berbagi pengalaman tentang keberhasilannya mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maim

Analisis Pengamat soal Penyebab Utama PDIP Usung Andika-Hendi Kalah di Jateng

Pengamat politik mengatakan kekalahan PDIP dalam pemilihan kepala daerah di Jawa Tengah karena beberapa faktor, termasuk di antaranya endorsement Jokowi dan Prabowo.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024