Lokasi Karantina Jokowi Usai dari Luar Negeri
- Instagram @sekretariat.kabinet
VIVA – Presiden Jokowi dipastikan bakal menjalani karantina dan isolasi mandiri setelah kepulangannya dalam kunjungan kerja dari luar negeri. Jokowi akan menjalani isolasi mandiri di Istana Kepresidenan.
“Isoman di Istana,” kata Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, saat dikonfirmasi, Selasa 2 November 2021.
Heru mengatakan, protokol kesehatan dan penerapan syarat seperti tes PCR atau antigen wajib bagi Presiden dan perangkat nya. Swab PCR bahkan bisa dilakukan selama dua hari sekali.
Sementara, kata Heru, Presiden nantinya setibanya di Tanah Air tetap melakukan kegiatan seperti biasa. Rapat - rapat atau pertemuan dengan menteri sekalipun kegiatan lainnya bisa dilakukan via daring.
“Iya tetap (bekerja). Kan bisa virtual,” ucap Heru.
Sekadar diketahui, selama seminggu belakangan Presiden berada di luar negeri untuk menghadiri beberapa agenda penting. Pertama, Presiden berada di Roma Italia untuk menghadiri KTT G-20 dan berlanjut ke Glasgow untuk menghadiri KTT Perubahan Iklim COP26.
Selanjutnya, Kepala Negara diagendakan berkunjung ke Uni Emirat Arab dalam rangka pertemuan bilateral yang akan banyak membahas soal investasi.
Bertemu Biden
Saat menghadiri COP26, Jokowi bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden membahas penguatan kerja sama Indonesia-Amerika Serikat di Scottish Event Campus (SEC), Glasgow, Skotlandia.
Setidaknya ada empat hal yang dibahas dalam pertemuan bilateral tersebut. Pertama, Indonesia menghargai kerja sama bidang kesehatan selama pandemi kedua negara.
"Mulai dari penerimaan stok vaksin melalui mekanisme 'dose-sharing', ventilator, obat-obatan teurapeutik, hingga alat kesehatan lainnya," kata Presiden Jokowi.
Jokowi juga menyebut Indonesia tertarik untuk menjadi bagian dari rantai pasok global di bidang kesehatan melalui pembangunan industri kesehatan Indonesia.
Kedua, Presiden Jokowi menyampaikan pentingnya untuk memperkuat kerja sama ekonomi, terutama dalam pengembangan ekonomi hijau. Menurut Presiden, Indonesia dapat menjadi mitra kerja sama ekonomi yang andal.
Ketiga, terkait perubahan iklim, Presiden kembali menekankan komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon.
Indonesia telah menunjukkan hasil yang baik dalam menurunkan tingkat deforestasi secara signifikan dan tingkat kebakaran hutan yang berada pada titik paling rendah dalam 20 tahun.
Baca juga: 'Tangan Dingin' Irjen Sambo Bikin Ciut Nyali Polisi Nakal